MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 PAGADEN KELAS VIII DENGAN GAMIFICATION KAHOOT
DOI:
https://doi.org/10.30999/ujmes.v3i1.833Keywords:
Learning achievement, STAD, KahootAbstract
of information and its central position. Students today can gain knowledge from diverse sources, one of them from the internet
media. The phenomenon that rampant among students is the use of social networks that often make students addicted and
ignore their main task as a student of learning activities. The condition is a challenge for teachers to be able to take advantage
of advances in technology and information to attract interest in learning, encourage student activity and creativity. One of the
steps that have been taken to address the challenge can be found in a classroom action research conducted by the author
himself entitled "Improving Understanding of Students of SMP Negeri 1 Pagaden Class VIII with Kahoot gamification".
References
Ferianto, I. 2010. Panduan Membuat Bahan Ajar Interaktif & Multimedia Online (E-learning) Menggunakan Blog. [Online]. Tersedia: http//www.theferianto.com
Isoda, at all. 2003. The Study of Mathematics Communication on Internet with Palmtop Computer. (paper 260). [Online]. Tersedia: http//www.math.uoc.gr/~ictm2
Jumadi dan Masriyah. 2014. Profil Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Tingkat Kecerdasan Kinestetik di Kelas X-Tari 3 SMK Negeri 12 Surabaya. Jurnal ilmiah pendidikan matematika. Vol 3 Nomor 2 tahun 2014.
Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta.
Kadir. 2009. Meningkatkan Metakognisi Siswa dalam Pembelajaran Matematika Melalui Asesmen Kinerja Berbasis Masalah dan Model Pembelajaran. Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan. Vol VII Nomor 3, Juli-September 2009.
Khoirunnisah. 2013. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP melalui Model Pembelajaran Kelompok. Jurnal Penelitian Unswagati 2013.
Kukus, Kaku dan Gani. 2013. Pengaruh Penggunaan Media Grafis Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Pada Materi Dimensi Dua.Tersedia.[online]:http://kim.ung.ac.id/index.php/KIMFMIPA/article/view/ 3355/3331
Pamungkas dan Masduki. 2013. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Kreativitas Belajar Matematika dengan Pemanfaatan Software Core Math Tools. (Seminar Nasional Pendidikan Matematika, Surakarta 15 Mei 2013).
Purnomo, M.E.R. 2013. Efektivitas Metode Drill Berbantuan “Smart Mathematics Module” terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas XI. Skripsi. Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
Rosenberg, M. J. 2001. Building Successful Online Learning in Your Organization E-learning Strategies for Delivering Knowledge in The Digital Age. New York: McGraw Hill.
Ruseffendi, E.T. 2006.Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Sari, YM. 2012. Profil Kemampuan Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Open-Ended Materi Pecahan Berdasarkan Tingkat Kemampuan Matematika. Jurnal Unesa. Vol 1 No1, 2012.
Suprobo, Noviana 2008. Teori Belajar Humanistik. Tersedia [online]: http://novianasuprobo.wordpress.com/2008/06/15/ teori-balajar-humanistik/
Sirait. 2013. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematis Siswa SMK dengan Menggunakan Pembelajaran Kontekstual. Tesis Unimed.
Sloman, M. 2002. The E-learning Revolution How Technology is Driving a New Training Paradigm. New York: American Management Association (AMACOM).
Thohari, K. 2010. Peningkatan Kemampuan Problem Solving Melalui Peningkatan Kemampuan Metakognisi. Jurnal BDK Surabaya Kemenag RI.
Yaniawati, P. 2006. Implementasi E-learning dalam Upaya Mengembangkan Daya Matematik (Mathematical Power) Mahapeserta didik Calon Guru. Disertasi UPI : Tidak diterbitkan.