Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Akhlak Siswa
DOI:
https://doi.org/10.30999/an-nida.v8i1.1348Keywords:
Strategi Guru, Ahklak, PendidikanAbstract
Latar belakang penelitian ini adalah di dasari bahwa dampak dari pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat pada saat ini, disamping mendatangkan manfaat juga menimbulkan akibat yang negatif, hal ini ditandai dengan begitu cepatnya pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia secara vulgar terutama bagi siswa. Dalam hitungan waktu yang relatif singkat, budaya itu merasuki, perkembangan jiwa siswa sehingga banyak terjadi tindakan yang sifatnya negatif seperti kenakalan remaja, perkelahian antar siswa, keterlibatan siswa dalam penyalahgunaan narkoba, pergaulan di luar batas kewajaran, dan sebagainya. Masalah di atas sudah barang tentu memerlukan solusi yang diharapkan mampu mengantisipasi perilaku siswa yang mulai dilanda krisis moral itu, tindakan preventif perlu ditempuh agar dapat mengantarkan kepada terjaminnya moral siswa sebagai generasi yang dapat menjadi tumpuan dan harapan bangsa. Guru Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu orang yang paling berpengaruh dalam mendewasakan anak didik agar menjadi anggota masyarakat yang berguna dan memiliki kepribadian yang mencerminkan akhlak yang mulia. Untuk mengatasi permasalahan diatas perlu diadakan sebuah penelitian tentang strategi dan upaya guru khususnya guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kemerosotan perilaku dan ahlak siswa di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Strategi guru pendidikan agama Islam dalam membina akhlak siswa pada tiga SMP Negeri di Kabupaten Sumedang, 2) Kegiatan guru pendidikan agama Islam dalam pembinaan akhlak siswa pada tiga SMP Negeri di Kabupaten Sumedang, 3) Faktor pendukung dan penghambat kegiatan pembinaan akhlak siswa pada tiga SMP Negeri di Kabupaten Sumedang. Metode penelitian menggunakan metode wawancara, observasi, dan studi dokumentasi, data yang diperoleh dilapangan kemudian disusun dengan memilih dan menyederhanakan data.
References
Ahmad,Asep Faturrohman (2014) .Rekontruksi Pemikiran Tujuan pendidikan. Menuju Pendidikan Qurani. Bandung : Kencana Utama
Arifin, H.M . (2008). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara
Abdullah, Nashih Ulwan (1999). Metode Pembinaan ahlakJakarta : Pustaka Panjimas.
Bogdan, Robert dan Steven J. Tailor, Terjemahan. Arif Furchan, (1992) Pengantar Metode Penelitian Kualitatif Suatu Pendekatan Fenomonologis Terhadap Ilmu-Ilmu Sosial, Surabaya : Usaha Offset Printing.
Darajat, Zakiyah (1978). Kepribadian Guru.Jakarta : Bulan bintang
Helmawati. (2014). Pendidikan keluarga, Teoritis dan Praktis. Bandung : PT. Remaja Rosda karya.
Jatnika, Rachmat. (1996) Sistem Ahlaq Islami, Jakarta : Pustaka Panjimas.
Muhajir. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi IV. Yogyakarta: Rake Sarasin Karya.
Mulyasa, E. (2008) Menjadi Guru Profesional ( Menciftakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan ). Bandung : Remaja Rosda Karya
Tafsir, Ahmad, (2000) Ilmu Pendidikan dalam Prespektif Islam, Bandung : Remaja Rosda Karya
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 An-Nida: Jurnal Pendidikan Islam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).