Perbedaan Tingkat Minat Baca Siswa SMA Khadijah Surabaya Sebelum dan Sesudah Melaksanakan Program Penugasan Guru

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.30999/n-jils.v4i2.1476

Kata Kunci:

Minat Baca, Gerakan Literasi Sekolah, Peran Guru

Abstrak

The issue of developing reading interest in students is an interesting study to discuss because the reading culture of Indonesian society has an effect on Indonesia's development. Creating the excitement of reading involves the role of all school communities. The assignment of teachers is expected to be a strategy to increase the intensity of visits and reading activities of students. This research uses quantitative decryptive research methods. The scope of this research is about the difference in the level of reading interest of high school students who follow the teacher assignment program with high school students who do not follow the teacher assignment program and the level of reading interest of high school students who follow the teacher assignment program. Data collection techniques carried out by researchers are the dissemination of questionnaires, observations, and literature studies. Data analysis techniques are carried out in a quantitative descriptive way as well as a comparative hypothesis test of two samples that have a correlation. The study used the significance formula in comparative testing between the values before the study and after the study with the T-test formula on a separate sample. Signification test results show that teacher assignment programs can increase reading interest in students.

Keywords: interest in reading, school literacy movement, teacher's role


ABSTRAK

Persoalan menumbuhkembangkan minat baca pada siswa merupakan kajian menarik untuk dibahas. Mewujudkan kegemaran membaca melibatkan peran semua masyarakat sekolah.  Adanya penugasan guru diharapkan menjadi strategi untuk meningkatkan intensitas kunjungan dan kegiatan membaca para siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dekriptif kuantitatif. Lingkup penelitian ini yaitu mengenai perbedaan tingkat minat baca siswa SMA yang megikuti program penugasan guru dengan siswa SMA yang tidak mengikuti program penugasan guru dan tingkat minat baca siswa SMA yang mengikuti program penugasan guru. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu penyebaran kuesioner, observasi, serta studi pustaka. Teknik analisa data dilakukan dengan cara deskriptif kuantitatif serta uji hipotesis komperatif dua sampel yang memiliki korelasi. Penelitian ini menggunakan rumus signifikansi dalam pengujian perbandingan antara nilai sebelum penelitian dan sesudah penelitian dengan rumus T-test pada sampel terpisah. Hasil uji signifikasi menunjukkan bahwa program penugasan guru dapat meningkatkan minat baca pada siswa.


Referensi

Aziartiya, S. (2014). Peningkatan Minat Baca Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di SDN Pamulang Permai Kelas V (Penelitian Tindakan Kelas). Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Retrieved from https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/25182

Dalman. (2014). Ketrampilan Membaca. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Fauziyah, R. I. (2010). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Baca Mahasiswa PGSD UPP Tegal Untuk Membaca Buku di Perpustakaan UPP PGSD Tegal. Laporan Penelitian Institusional Universitas Negeri Semarang.

Halim, N. F. (2020). Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Untuk Menumbuhkan Karakter Gemar Membaca Siswa SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik. Malang. Retrieved Desember 4, 2021, from http://etheses.uin-malang.ac.id/23558/1/16140069.pdf

Khatimah, H. (2020). Pengaruh Kegiatan Literasi Dasar Terhadap Minat Baca Siswa Kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar. Retrieved from https://digilib.unismuh.ac.id/dokumen/detail/13183

Morissan. (2016). Statistik Sosial. Jakarta: Kencana.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. (2015). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Peraturan Walikota Surabaya No. 47 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan di Kota Surabaya. (2013). Peraturan Walikota Surabaya .

Perpustakaan Nasional RI. (2007). Undang-Undang No.43 Tahun 2007 Tentang Perpustakan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.

Ramadhan, R. (2020). Perbedaan Tingkat Minat Membaca Siswa Kelas VIII A dan VIII D. Jurnal Pendidikan, Volume 5(Nomor 2), 8-12. DOI: https://doi.org/10.26740/jp.v5n2.p8-12

Rintang, K., Istiyati, S., & Hadiyah. (2021). Analisis Peran Guru Dalam Meningkatkan Minat Baca Peserta Didik di Sekolah Dasar. Didaktika Dwija Indria.

Sudarsana, U. (n.d.). Pembinaan Minat Baca. Retrieved Desember 4, 2021, from http://repository.ut.ac.id/4222/1/PUST4421-M1.pdf

The International Federation of Library Associations and Institutions. (2007). Developing Cultures of Literacy : an International Research Project. International Federation of Library Associations and Institutions.

Tim GLN Kemdikbud. (2017). Panduan Gerakan Literasi Nasional. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Diterbitkan

2022-06-02

Cara Mengutip

Estiningtyas, M. A., & Hidayah, I. R. (2022). Perbedaan Tingkat Minat Baca Siswa SMA Khadijah Surabaya Sebelum dan Sesudah Melaksanakan Program Penugasan Guru. Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS), 4(2), 192–206. https://doi.org/10.30999/n-jils.v4i2.1476

Terbitan

Bagian

Articles

Citation Check