Implementasi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesantunan Berbahasa Indonesia dalam Pendidikan Agama Islam

Penulis

  • Cecep Wahyu Hoerudin STIT At-Taqwa, Bandung, Indonesia
  • Saeful Anwar Universitas Islam Nusantara, Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30999/an-nida.v11i3.3430

Kata Kunci:

Implementasi, Kesantunan Berbahasa Indonesia, Pendidikan Agama Islam

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk membahas implementasi kesantunan berbahasa Indonesia serta faktor pendukung dan penghambatnya dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan meliputi dokumen, rekaman, arsip, hasil wawancara, observasi langsung, observasi partisipan dan perangkat fisik seperti video dan gambar. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah (1) dokumentasi; (2) observasi; dan (3) wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah: (1) reduksi data; (penyajian data); dan (3) penarikan kesimpulan. Implementasi kesantunan berbahasa Indonesia dalam Pendidikan Agama Islam terdiri dari empat tahapan yang dilakukan yaitu, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Faktor penghambat dalam implementasi kesantunan berbahasa Indonesia dalam Pendidikan Agama Islam karena adanya pelanggaran maksim atau indikator kesantunan, karena hal ini sering terjadi pada saat proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan faktor pendukungnya adalah, adanya sumber daya manusia yang mumpuni, yaitu guru-guru pengajar memiliki pengalaman mengajar yang cukup lama sehingga mampu menyampaikan pemahaman kepada peserta didik tentang pentingnya berbahasa Indonesia yang santun dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di lingkungan sekolah. Tersedianya bahan ajar dan media pembelajaran yang memadai. Antusiasme peserta didik untuk mengikuti mata pelajaran PAI karena memiliki keterkaitan dengan materi agama yang telah mereka pelajari di rumah atau pondok. Motivasi dari orang tua, teman dan saudara untuk selalu berbahasa Indonesia santun dimanapun berada, sehingga akan membantu keberhasilan program penerapan kesantunan berbahasa Indonesia dalam Pendidikan Agama Islam.

Referensi

Anwar, S., & Umam, H. (2020). Transformative Education: Emphasizing 21st Century Skills and Competencies in The Independent Learning Curriculum. AIM: Journal of Islamic Education Management, 1(1), 1–16. https://doi.org/10.15575/aim.v1i1.28886

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches. New York: SAGE Publications, Inc.

Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Flick, U. (2009). An Introduction to Qualitative Research. London: Sage Publishing.

Heidegger, M. (1962). Being and Time (M. & E. Robinson, Ed.). London: SCM Press.

Jauhari, A. (2017). Realisasi Kesantunan Berbahasa Dalam Proses Belajar the Realization of Language Politeness in the Teaching and Learning Process of Bahasa Indonesia in Grade Xi of Smk. Diksi, 25(1), 46–56.

Kaelen, M. S. (1998). Filsafat Bahasa: Masalah dan Perkembangannya. Yogyakarta: Paradigma.

Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Samsudin Salim., dan Makhsun, T. (2018). MANAJEMEN PESANTREN MAHASISWA (Studi Kasus Manajemen Pesantren Aji Mahasiswa Al-Muhsin Yogyakarta). Al-Fikri, 1(2), 68–69.

Sauri, S. (2017). Kesantunan Berbahasa Kajian Nilai, Moral, Etika, Akhlak, dan Karakter. Subang: Royyan Press.

Tafsir, A. (2003). Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Rosdakarya.

Usman, N. (2022). Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum. Bandung: Sinar Baru.

Winarno, S. (1994). Pengantar Penelitian Ilmiah dan Dasar Metode Teknik. Bandung: Tarsito.

Diterbitkan

2023-06-24

Terbitan

Bagian

Article

Citation Check