Aksi Nyata Mahasiswa, Menjaga Kebersihan Tempat Ibadah di Mushola Al-Haji Palangka Raya
DOI:
https://doi.org/10.30999/jpkm.v15i2.3580Abstrak
Kebersihan tempat ibadah mencerminkan nilai kesucian dan kenyamanan dalam beribadah, namun banyak mushola termasuk Mushola Al-Haji di Palangka Raya yang masih mengalami kesulitan dalam menjaga kebersihan secara konsisten. Melalui pendekatan Service Learning, peneliti mengembangkan program pemeliharaan kebersihan yang mengintegrasikan unsur pendidikan, pengabdian masyarakat, dan refleksi kritis untuk meningkatkan kesadaran jamaah sekaligus memberikan pengalaman belajar bermakna bagi mahasiswa. Program ini dilaksanakan dalam tiga tahap utama: perencanaan melalui observasi dan koordinasi dengan pengurus mushola, pelaksanaan berupa aksi bersih-bersih, penyediaan tempat sampah, dan penyuluhan, serta evaluasi melalui refleksi dan umpan balik jamaah. Keterlibatan mahasiswa tidak hanya pada aspek fisik tetapi juga mencakup analisis kebutuhan masyarakat dan penyusunan solusi berkelanjutan, yang menghasilkan peningkatan signifikan dalam kebersihan mushola berupa berkurangnya sampah liar dan munculnya kesadaran jamaah untuk berpartisipasi aktif. Selain dampak nyata terhadap kebersihan lingkungan, program ini juga memberikan pembelajaran holistik bagi peneliti tentang tanggung jawab sosial, manajemen proyek, dan nilai-nilai keislaman terkait kebersihan. Keberhasilan ini menunjukkan efektivitas Service Learning sebagai penghubung antara teori akademik dan praktik nyata sekaligus penguat hubungan kampus-masyarakat, dengan rekomendasi untuk memperluas penerapan program serupa di tempat ibadah lain melalui pendekatan yang lebih partisipatif dan inklusif.