Pendekatan Storytelling: Penanaman Akhlak Mulia Menghormati Orang Tua dan Guru Pada Anak-Anak TPQ Al-Haji Palangka Raya
DOI:
https://doi.org/10.30999/jpkm.v15i2.3574Abstrak
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan menanamkan nilai akhlak mulia, khususnya sikap menghormati orang tua dan guru, pada anak-anak TPQ Al-Haji Palangka Raya melalui storytelling. Metode yang digunakan adalah Service Learning, menggabungkan pelayanan masyarakat dengan pembelajaran reflektif. Kegiatan dilaksanakan dalam tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan refleksi. Pada tahap persiapan, peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan pengurus TPQ untuk memahami kebutuhan anak-anak, lalu merancang materi storytelling bernilai akhlak. Tahap pelaksanaan melibatkan sesi storytelling interaktif, diskusi, dan role play untuk mempraktikkan sikap menghormati orang tua dan guru. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi. Tahap refleksi dilakukan untuk mengevaluasi dampak kegiatan dan pembelajaran tim pengabdi. Hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman anak-anak tentang pentingnya menghormati orang tua dan guru, serta antusiasme mereka dalam mengikuti kegiatan. Tim pengabdi juga mendapatkan pengalaman berharga dalam mengelola kegiatan edukatif dan memahami konteks sosial masyarakat. Kegiatan ini membuktikan bahwa storytelling efektif untuk menanamkan nilai akhlak pada anak-anak. Diharapkan pendekatan ini dapat diadopsi secara luas dalam pembelajaran akhlak di TPQ dan lembaga pendidikan lainnya, guna membentuk generasi berkarakter dan berbudi pekerti luhur.