Gaya Kepemimpinan Demokratis Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam

Authors

  • Dede Muman Universitas Islam Nusantara Bandung
  • Nanang Hanafiah Universitas Islam Nusantara Bandung
  • Marwan Setiawan Universitas Islam Nusantara Bandung

DOI:

https://doi.org/10.30999/an-nida.v11i1.2052

Keywords:

Democratic Leadership Style, Professionalism, PAI Teachers

Abstract

This research departs from an idea about the principal's democratic leadership style that can develop the professionalism of PAI teachers at SMAN 30 Garut. However, even though the principal in his leadership applies a democratic leadership style, there are still PAI teachers who are not yet professional in carrying out their duties as learners. This shows that there is a problem in it. The purpose of the study was to find out about the planning, implementation of the concept and assessment policies and the steps taken by the principal, the inhibiting and supporting factors as well as the solutions and follow-up of the principal in implementing a democratic leadership style to develop PAI teachers. The theological foundations are the Al-Quran and Al-Hadith, the philosophical foundations that form the basis of leadership in accordance with theory. The research method used is a qualitative research method. The data collection techniques were carried out by means of interviews, observations, documentation studies and literature studies. Analysis of the data used in this study using inductive data analysis. From the research, it was concluded that the democratic leadership of the head of SMAN 30 Garut showed a democratic leadership style, (1) Planning by implementing high school curriculum by adopting some of the MA curriculum and creating a school that was in accordance with the declared Vision, Mission and Goals; (2) The implementation is carried out by the principal's efforts to involve and involve all school members (Teachers, Employees and School Committees) to take part in the implementation of school programs in accordance with their respective main tasks and functions; (3) The assessment is carried out by the principal, namely providing control over teacher activities, supervision, seeing teacher preparation and readiness before carrying out the learning process, praise and criticism; (4) Inhibiting factors (teachers, environment, costs, students, learning resources and government policies that do not favor Islamic religious education) and supporting factors (welfare, allowances, certification and rewards); (5) The solution and follow-up are to socialize the rules of the game that apply in schools, control, involve teachers in various scientific activities, seminars and workshops, PAI extracurricular programs, provide welfare, reward and punishment, provide motivation, guidance and direction to students. teachers to achieve maximum educational goals. The researcher conveys a suggestion that the principal should always be dissatisfied with the success that has been achieved, in order to always make innovations and new breakthroughs in developing the professionalism of PAI teachers.

References

Afifuddin dan Arifin B.S. (2005). Supervisi Pendidikan. Bandung: Insan Mandiri.

A F Stoner, J. (1982). Manajemen, Engl Englishewood Cliffs, Prientice Hall.

Ali, M. (1993). Strategi Penelitian Pendidika. Bandung: Angkasa.

Arikunto, S. (1999). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Teori dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Ananimus. (2006). Guru dan Dosen, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, Bandung: Fokus Media

Bukhari, I. Shahih Al-Bukhari, Juz VII, Semarang: Toha Putra,tt.

Burhanuddin. (1994). Analisis Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Danim, S. (2002). Menjadi Peneliti Kualitatif Peneliti. Bandung: Pustaka Setia.

Daradjat, Z. et al. (1996). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Departemen Agama. (2015). Al-Quran dan Terjemahnya. Jakarta: Departemen Agama.

Fathurrohman, A.A dan Daryana, A. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Agama Islam. Bandung: Kencana Utama.

Gunawan, H. (2009). Meningkatkan Kompetensi Kepribadian Guru, Memahami dan Mengaktualkan Potensi Pribadi. Bandung: Azfie Media Utama.

Indrawati, I. (1988). Tanya Jawab Pengantar Manajemen dan Organisasi. Bandung: Armico.

Indrafachrudi, S. (1993). Mengantar Bagaimana Memimpin Sekolah yang Baik. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Isjoni. (2007). Dilema Guru, Ketika Pengabadian Menuai Kritikan. Bandung: Sinar Baru Alegnsindo

J. Moleong, L. (1999). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Jahari, J. dan Syarbini, A. (2013). Manajemen Madrasah Teori, Startegi dan Implementasi. Bandung: Alfabeta.

Jalal, F dan Supardi, D. (2001). Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi Daerah. Yogyakarta: Adi Cita.

Joni, T.R. (1991). Pokok-Pokok Pikiran Mengenai Pendidikan Guru, dalam Conny Rtv Semiawan (Ed) Mencari Strategi Pengembangan Pendidikan Nasional Menjelang Abad XXI. Jakarta: Grafindo.

Kartono, K. (1990). Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung: Mandar Maju.

Edisi Bar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kayo Khatib RB, P. (2005), Kepemimpin Islam dan Dakwah. Jakarta: Amzah.

Kyyd, L. et al. (1997). Professional Development For Educational Management. Buckingham: Open University Press.

Lazaruth, S. (1984). Kepala Sekolah dan Tanggung Jawabnya. Yogyakarta: Kanisius.

Margono. (1995). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Rineka Cipta

Mulyasa, E. (2004). Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep Strategi dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosyda Karya.

M Echols, J. dan Sadily, H. (1997). Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: Gramedia

Nawawi, H. (1983). Administrasi Pendidikan. Jakarta: Haji Mas Agung.

NK, Roestiyah. (1982). Masalah-Masalah Ilmu Buruan, Jakarta: Bina Aksara.

Nurdin, S. dan Usman, B. (2002). Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum. Jakarta. Cipuat Press.

Pidarta, M. (1998). Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Rosyada, D. (2006). Paradigma Pendidikan Demokratis, Sebuah Model Pelibatan Masyarakat dalam Pengelolaan Pendidikan. Jakarta: Kencana.

R. S, John., et al. (1982). Managing Organizational Behavior. Canada: Simultaneously Published.

Salim, P. (1996). The Contemporary Inggris-Indonesian Dictonary. Jakarta: Modern English Press.

Sanusi, A. dan Sutikno M.S. (2009). Kepemimpinan Sekarang dan Masa Depan, dalam Membentuk Budaya Organisasi Yang Efektif. Bandung: Prospect.

Sardiman. (1998). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.

Soehartono, I. (1999). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Soetopo, H. (2010). Kepemimpinan Pendidikan. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.

Sudjana, N. (1982). Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.

Supardi. (1988). Dasar-Dasar Administrasi Pendidikan. Jakarta: P2LPTK.

Tafsir, A. (2004). Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosda Karya

Tanthowi, Dj. (1983). Unsur-Unsur Manajemen Menurut Ajaran Alquran. Jakarta: Pustaka Al-Husna.

Tim Penyusun. (1928). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional dan Balai Pustaka.

Toha, C. (1996). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Uwes, S. (2003). Visi dan Pondasi Pendidikan dalam Perspektif Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Wahjosumidjo. (2001). Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Yamin, M. (2006). Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia. Jakarta: Gaung Persada Press.

Zayadi, A. (2005). Supervisi dan Evaluasi di Madrasah. Jakarta: Subdit Supervisi dan Evaluasi Ditmapenda Depag RI Kerjasama dengan Institute For Religion And Institusional Studies

Downloads

Published

2022-01-11

Issue

Section

Article