Efektivitas Penyidikan Terhadap Pelanggaran Ketenaganukliran Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1997 Tentang Ketenaganukliran

Authors

  • Muhamad Anwar Magister Ilmu Hukum, Universitas Islam Nusantara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30999/mjn.v11i2.1924

Keywords:

Penyidikan, Tindak Pidana, Ketenaganukliran

Abstract

The development of changes in human civilization, one of which is strongly
influenced by changes in the industrial revolution. In industrial development, support and
availability of energy sources are needed both domestically and from abroad through the
import process. Currently, to meet the needs of energy sources, one of the methods used is
atomic energy obtained from the nuclear smelting process which has the term sustainable
energy. Radioactive risks resulting from the process of using inappropriate nuclear energy
sources or the occurrence of leaks will have a tremendous negative impact on the
surrounding environment even by developed countries being used as weapons of mass
destruction. With the development of industrial technology both used for production
activities and used in everyday life in the community, it is necessary to control the use,
supervision and proper security. The preparations made by the government as a regulator
in order to deal with these changes are of course by preparing adequate legal instruments
in accordance with the needs to be faced. Based on the facts above, of course, it can be
assumed that the circulation of radioactive substances in Indonesia is widely used in several
fields, including: health, industry, agriculture and archeology. The number of sources of
radioactive substances that are used to support human needs, of course, there are also many
irregularities in the use of these radioactive substances. The Identification of the problem of
this research is; first. how is the technical investigation into violations of nuclear violence?
Second, How effective is the investigation of violations of nuclear nuclear crimes? This
thesis research is a normative juridical law research or doctrinal legal research or library
research, using a statutory approach. This study uses secondary data, which is qualitative
data composed of words that form sentences which then form a narrative. The narrative of
the qualitative data is descriptive analysis. The results of this study are; first, to improve the
technicality of investigations into violations of nuclear nuclear crimes, it is necessary to
make efforts so that in the nuclear law there are arrangements related to PPNS in the
nuclear field. And second, to improve the effectiveness of investigations into violations of
nuclear nuclear crimes, this can be done by cooperating between police investigators and
nuclear inspectors in order to enforce nuclear law.

 

Perkembangan perubahan peradaban manusia yang salah satunya sangat
dipengaruhi oleh adanya perubahan revolusi industri. Didalam perkembangan industri
sangat diperlukan dukungan dan ketersediaan sumber energi baik yang dapat dipenuhi dari
dalam negeri maupun dari luar negeri melalui proses importasi. Saat ini, untuk memenuhi
kebutuhan sumber energi, salah satu yang digunakan adalah energi atom yang diperoleh dari
proses peleburan nuklir yang memiliki istilah sebagai energi berkelanjutan. Risiko radioaktif
yang diakibatkan dari proses penggunaan sumber energi nuklir yang tidak sesuai atau terjadinya kebocoran maka akan memberikan dampak negatif yang luar biasa bagi
lingkungan disekitarnya bahkan oleh negara maju digunakan sebagai senjata pemusnah
massal. Dengan semakin berkembangnya teknologi industri baik yang digunakan untuk
kegiatan produksi maupun yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan, pengawasan dan pengamanan yang tepat. Persiapan
yang dilakukan oleh pemerintah sebagai regulator dalam rangka menghadapi adanya
perubahan tersebut tentunya dengan mempersiapkan perangkat hukum yang memadai sesuai
dengan kebutuhan yang akan dihadapi. Berdasarkan fakta diatas tentunya dapat diperoleh
asumsi bahwa peredaran zat radioaktif di Indonesia banyak digunakan dibeberapa bidang
antara lain: bidang kesehatan, bidang industri, bidang pertanian dan bidang arkeologi.
Banyaknya sumber zat radioaktif yang digunakan untuk menunjang memenuhi kebutuhan
manusia tentunya juga banyak ditemukan penyimpangan dalam pemanfaatan zat radioaktif
tersebut. Identifikasi masalah penelitian ini adalah; pertama. bagaimanakah teknis
penyidikan terhadap pelanggaran tindak pidana ketenaganukliran? Kedua, Bagaimanakah
efektifitas penyidikan terhadap pelanggaran tindak pidana ketenaganukliran? Penelitian tesis
ini merupakan penelitian hukum yuridis normatif atau penelitian hukum doktrinal atau
penelitian kepustakaan, menggunakan pendekatan perundang-undangan. Penelitian ini
menggunakan data sekunder yang dimaksud merupakan data kualitatif yang tersusun dari
kata-kata yang membentuk kalimat yang kemudian membentuk narasi. Narasi dari data
kualitatif tersebut bersifat deskriptif analisis. Hasil penelitian ini adalah; pertama, untuk
meningkatkan teknis penyidikan terhadap pelanggaran tindak pidana ketenaganukliran,
maka diperlukan adanya upaya agar di dalam undang-undang ketenaganukliran ada
pengaturan terkait dengan PPNS bidang ketenaganukliran. Dan kedua, untuk meningkatkan
efektifitas penyidikan terhadap pelanggaran tindak pidana ketenaganukliran saat ini dapat
dilakukan dengan cara melakukan kerjasama antara penyidik kepolisian dan dengan
inspektur ketenaganukliran dalam rangka menegakan hukum ketenaganukliran.

Published

30-04-2022

How to Cite

Anwar, M. (2022). Efektivitas Penyidikan Terhadap Pelanggaran Ketenaganukliran Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1997 Tentang Ketenaganukliran. JURNAL HUKUM MEDIA JUSTITIA NUSANTARA, 11(2), 1–22. https://doi.org/10.30999/mjn.v11i2.1924

Citation Check