THE INITIAL DESIGN OF THE SPIRITUAL MODEL PRENEURSHIP AS A SOCIAL SPIRITUAL ENTREPRENEURSHIP LEARNING FOR HIGHER EDUCATION

Abstrak

Tri Dharma PT, yang mewajibkan dosen perguruan tinggi dengan melibatkan mahasiswa untuk melakukan pengajaran yang dikembangkan menjadi penelitian, hasilnya diarahkan untuk pelayanan masyarakat. Penelitian di bidang kewirausahaan yang dicurahkan dengan Visi dan Misi perguruan tinggi yang membangun aspek spiritualitas/etika profesional/keterampilan lunak untuk mahasiswa dikembangkan untuk diterapkan pada masyarakat yang terdampak Covid-19 menjadi program pemberdayaan desa dengan semua komponen masyarakat. Konsep kewirausahaan berbasis keterampilan lunak dengan kemasan visi dan misi universitas yang memiliki spiritualitas spesifik dikembangkan menjadi model Spiritual preneurship. Konsep awal pembelajaran ini sejalan dengan program "Merdeka Belajar" dengan menggabungkan konsep Pembelajaran Berbasis Mahasiswa dan Pembelajaran Berbasis Proyek. Spiritual preneurship adalah model yang mengembangkan kewirausahaan desa dengan organisasi mahasiswa, pembimbing, dan komponen masyarakat yang meliputi nilai-nilai kewirausahaan sosial, kewirausahaan berbasis Industri Produk Halal, bersumber dari keuangan syar'i, dengan upaya yang harmonis untuk melindungi lingkungan (Eco-Preneurship), dengan memanfaatkan teknologi komunikasi, informasi dan teknologi yang sesuai (Techno Preneurship) sambil tetap merangkul dan memberdayakan kearifan lokal (Ethno-Preneurship). Penelitian ini menggunakan metode studi literatur, observasi, dan brainstorming. Observasi dan brainstorming dilakukan di sebuah desa percontohan, yaitu Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Desa ini sangat terdampak oleh wabah pandemi dengan PHK massal bagi penduduknya yang bekerja di sektor manufaktur kayu. Desa ini di kaki Gunung Geulis kaya akan limbah Mahoni dengan sumber daya manusia yang kaya dalam mengolahnya.