FILSAFAT DINTERAKSI BERBASIS ANDRAGOGI DALAM PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA

Authors

  • Revita Yanuarsari
  • Hendi Suhendraya Muchtar

DOI:

https://doi.org/10.30999/medinus.v16i1.688

Abstract

Interaksi dalam pembahasan ini adalah adanya hubungan timbal balik dan
saling mempengaruhi satu sama lainnya, antara sumber belajar (dosen) dengan
mahasiswa sebagai sasaran didik. Andragogi adalah ilmu dan seni untuk
membantu orang dewasa belajar (andragogy is the science and arts of helping
adults learn). Andragogi berlawanan dengan pedagogi (andragogy versus
pedagogy). Pedagogi adalah ilmu dan seni mengajar anak-anak (pedagogy is the
science and arts of teaching children). Berikutnya dikembangkan pendekatan
kontinum (continuum learning approach) atau pendekatan berdaur dan
berkelanjutan dalam pembelajaran. Pendekatan ini dapat dimulai dari pedagogi
ke andragogi; atau sebaliknya, dari andragogi ke pedagogi. Asumsi pendekatan
kontinum, bahwa semakin dewasa peserta didik maka: (a) makin membutuhkan
keterlibatan diri dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.
(b) konsep dirinya semakin berubah dari ketergantungan kepada pendidik
menuju sikap dan perilaku mengarahkan diri dan saling belajar, (c) kesiapan
belajarnya adalah untuk menguasai kemampuan dalam melaksanakan tugastugas kehidupan nyata, dan (d) makin berakumulasi pengalaman belajarnya yang dapat dijadikan sumber belajar (learning resources) dan orientasi belajarmereka berubah dari penguasaan terhadap materi ke kemampuan pemecahan masalah. Pembahasan akan difokuskan pada interaksi kegiatan pembelajaran, peran sumber belajaran dan sasaran dalam pembelajaran, sedangkan fokus pembahasan andragogy pada prinsip-prinsip, strategi, metode, teknik dan media pembelajaran untuk membelajarkan peserta didik sesuai dengan kebutuhan belajar dan potensi diri peserta didik serta lingkungannya dalam satuan pendidikan yang sistemik.

References

Abdullah, I. (2006). Strategi Belajar Pendidikan Orang dewasa. Jakarta: Karunika.

Cross, Patricia K. (1981). Adults as Learners. Sans Francisco : Jossey-Bass Publishers.

Freire, Paulo (1972). The Pedagogy of the Oppressed. New York : Herder and Herder.

Knowles, Malcolm S. (1973). The Adult Learner : A Neglected Species. Houston : Gulf Publishing Company.

____________ (1977). The Modern Practice of Adult Education : Andragogy versus Pedagogy. New York : Association Press.

____________ (1984). Andragogy in Action : Applying Modern Principles of Adult Learning. Sans Francisco : Jossey-Bass Publishers.

Smith, R. M. (1982). Learning How to Learn : Applied Theory for Adult. Chicago: Follet Publ. Co.

Sudjana, D. (2004). Pendidikan Nonformal : Wawasan, Sejarah Perkembangan, Falsafah dan Teori Pendukung, serta Azas. Bandung : Fallah Production.

-------------- (2000). Strategi Pembelajaran dalam Pendidikan Luar Sekolah. Bandung : Fallah Production.

-------------- (2000). Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Fallah Production.

------------- (2000). Manajemen Program Pendidikan: Untuk Pendidikan Nonformal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Fallah Production.

_________ (2005). Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah: Teori dan Praktek. Bandung : PPS UPI – PT Rosdakarya.

_________ (2005). Sistem dan Manajemen Pelatihan. Bandung: Falah Production.

Suhendraya, H (2007), Selayang Pandang Konsep Andragogi, PLS-FKIP Uninus

UNESCO (1996). International Standard Classifi cation of Education Offi ce of Statistics.

Downloads

Published

2019-11-04