Asesmen Handwriting Bagi Anak Tunagrahita Ringan
DOI:
https://doi.org/10.30999/medinus.v18i0.1265Abstract
Anak tunagrahita ringan merupakan anak yang memiliki hambatan kecerdasan yang sering kali mengalami kesulitan dalam menulis (handwriting). Untuk mengetahui kesulitan, kemampuan, dan kebutuhan anak tunagrahita ringan dalam keterampilan menulis maka perlu dilakukan asesmen menulis (handwriting). Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti, diperoleh permasalahan bahwa sekolah belum memiliki instrumen asesmen menulis (handwriting). Guru melakukan asesmen menggunakan instrumen asesmen yang dibuat sendiri. Instrumen asesmen tersebut belum lengkap dan belum jelas sumber referensinya. Dalam penelitian ini, peneliti berupaya menyusun instrumen asesmen menulis (handwriting) bagi anak tunagrahita ringan sesuai dengan teori yang ada dan memiliki petunjuk penggunaan, petunjuk penskoran, serta petunjuk penilaian yang jelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Dalam menyusun instrumen asesmen menulis (handwriting) penulis menggunakan teori tentang ruang lingkup dan urutan menulis (scope and sequence of printing) menurut Olsen dan Knapton (2012). Instrumen asesmen menulis (handwriting) bagi anak tunagrahita ringan yang telah disusun kemudian di validasi oleh ahli dan praktisi di bidang Bahasa Indonesia dan Bidang Pendidikan Luar Biasa. Hasil uji validasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa instrumen asesmen menulis (handwriting) yang telah disusun dapat menggali hambatan, kemampuan, dan kebutuhan anak tunagrahita ringan.References
AAIDD. 2017. Definition of Intellectual Disability. 10 Mei 2017. http://aaidd.org/intellectual-disability/definition#.WdbsYdNSzIU.
Abdurrahman, Mulyono. 2012. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Akhadiah, Sabarti, dkk. 2012. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlanga.
Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Daryanto. 2010. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: Raja Grafindo.
Falvey Mary A. 1986. Community Based Curriculum Instruction Strategies For Student With Severe Handicaps,Brookes Publishing London
Jamaris, Martini. 2014. Kesulitan Belajar Prespekif, Asesmen, dan Penanggulangannya. Bogor: Ghalia Indonesia.
Montgomery, Diane. 2007. Spelling, Handwriting and Dyslexia Overcoming barriers to learning. New York : Routledge.
Mumpuniarti. 2007. Pembelajaran Akademik Bagi Tunagrahita. Yogyakarta: FIP UNY.
Olsen, Jan Z.2018. Handwriting Without Tears: Printing Power. USA : 2018 Learning Without Tears
Olsen, Jan Z & Knapton, Emily F.2012. Readiness &Writing Pre Teacher’s Guide. USA : 2012 Get Set For School
Putri, Ni Luh; 2013. Kesulitan Menulis Permulaan Pada Anak Usia Dini dengan Kelainan Tunagrahita Ringan. Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(19). http://journal.um.ac.id/index.php/jip/article/view/3760
Rahman, Abdul & Waluyo. 2000. Pendidikan Anak Bermasalah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Resmini, N. 2010. Membaca dan Menulis di SD: Teori dan Pengajarannya. Bandung: UPI Press.
Soendari, Tjutju. Konsep Dasar Asesmen. Diakses tanggal 28 Februari 2019.
Soendari, Tjutju & Nani, Euis. 2010. Asesmen dalam Pendidikan Anak BerkebutuhanKhusus. Amanah Offset: Bandung.
Somantri, Sujihati. 2006. Psikologi Anak Luar Biasa.Bandung : PT. Refika Aditama.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta
Suranto dan Soedarini. 2002. Kemampuan merawat diri. Jakarta: Depdiknas
Wardani, IGAK, Dkk. 2013. Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Banten. Universitas Terbuka