LANTERA: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam https://ojs.uninus.ac.id/index.php/LANTERA <p><strong>LANTERA: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam</strong> (p-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20230727412258952" target="_self">3025-1567</a> ; e-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20230218062178136" target="_self">2988-697X</a>) merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam Nusantara Bandung, pertama kali terbit dengan edisi pada bulan Desember 2022. Jurnal Lantera mencoba untuk ambil andil dalam menyiarkan dakwah dan komunikasi melalui tulisan-tulisan ilmiah, hasil penelitian, survey dan karya ilmiah lainnya. Jurnal ini terbit secara berkala dua kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember setiap tahunnya. </p> Universitas Islam Nusantara, Bandung en-US LANTERA: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam 3025-1567 <p>Authors who publish with this journal agree to the following terms:</p><p>Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.</p><p>Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.</p><p>Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (<a href="http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html" target="_blank"><span>See The Effect of Open Access</span></a>)</p><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/" rel="license"><img style="border-width: 0;" src="https://i.creativecommons.org/l/by-nc/4.0/88x31.png" alt="Lisensi Creative Commons" /></a><br />Lantera Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Ciptaan disebarluaskan di bawah <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/" rel="license">Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional</a>. Penggunaan Metode Hisab Sullam al-Nayyirain dalam Penetapan Awal Bulan Islam Tinjauan Sosiologi Dakwah https://ojs.uninus.ac.id/index.php/LANTERA/article/view/3419 <p>Metode hisab Sullam al-Nayyirain telah menjadi salah satu pendekatan yang relevan dalam menentukan awal bulan Islam, terutama di tengah perbedaan antara tradisi dan modernitas dalam masyarakat Muslim. Meskipun metode ini menawarkan akurasi ilmiah, tantangan dalam implementasinya meliputi resistensi terhadap perubahan dan perbedaan pandangan antara kelompok-kelompok yang menggunakan rukyat dan metodenya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerimaan dan implementasi metode hisab dalam konteks sosiologi dakwah, serta dampaknya terhadap persatuan umat Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode wawancara mendalam dan observasi lapangan. Narasumber yang diwawancarai meliputi pemuka agama, peramal, dan masyarakat umum. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan analisis tematik untuk mengidentifikasi tema-tema utama yang berkaitan dengan penerapan metode hisab dalam konteks sosial dan budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode hisab Sullam al-Nayyirain berkontribusi dalam meningkatkan akurasi dalam penentuan awal bulan Islam dan mengurangi ketidakpastian di kalangan masyarakat. Secara sosial, metode ini menciptakan ruang dialog konstruktif di antara kelompok-kelompok yang berbeda pandangan, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan keagamaan, dan memperkuat solidaritas di antara umat Islam. Namun demikian, resistensi terhadap metode ini masih ditemukan, terutama di kalangan kelompok yang mengedepankan metode rukyat sebagai tradisi lokal. Metode hisab Sullam al-Nayyirain berfungsi sebagai alat teknis dan sarana untuk memperkuat persatuan dan pemahaman di antara umat Islam. Penerapan metode ini dapat membangun jembatan dialog antara tradisi dan modernitas dalam konteks sosiologi dakwah. Penelitian ini merekomendasikan pendekatan inklusif terhadap pendidikan dan kolaborasi antara para pemimpin agama, pemerintah, dan masyarakat untuk mendukung penerapan metode hisab yang lebih luas.</p> Fahmi Misbahudin Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-25 2024-12-25 3 1 1 14 10.30999/lantera.v3i1.3419