Penggunaan Metode Hisab Sullam al-Nayyirain dalam Penetapan Awal Bulan Islam Tinjauan Sosiologi Dakwah

Authors

  • Fahmi Misbahudin Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30999/lantera.v3i1.3419

Keywords:

Hisab Sullam al-Nayyirain, Penentuan Awal Bulan, Sosiologi Dakwah

Abstract

Metode hisab Sullam al-Nayyirain telah menjadi salah satu pendekatan yang relevan dalam menentukan awal bulan Islam, terutama di tengah perbedaan antara tradisi dan modernitas dalam masyarakat Muslim. Meskipun metode ini menawarkan akurasi ilmiah, tantangan dalam implementasinya meliputi resistensi terhadap perubahan dan perbedaan pandangan antara kelompok-kelompok yang menggunakan rukyat dan metodenya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerimaan dan implementasi metode hisab dalam konteks sosiologi dakwah, serta dampaknya terhadap persatuan umat Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode wawancara mendalam dan observasi lapangan. Narasumber yang diwawancarai meliputi pemuka agama, peramal, dan masyarakat umum. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan analisis tematik untuk mengidentifikasi tema-tema utama yang berkaitan dengan penerapan metode hisab dalam konteks sosial dan budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode hisab Sullam al-Nayyirain berkontribusi dalam meningkatkan akurasi dalam penentuan awal bulan Islam dan mengurangi ketidakpastian di kalangan masyarakat. Secara sosial, metode ini menciptakan ruang dialog konstruktif di antara kelompok-kelompok yang berbeda pandangan, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan keagamaan, dan memperkuat solidaritas di antara umat Islam. Namun demikian, resistensi terhadap metode ini masih ditemukan, terutama di kalangan kelompok yang mengedepankan metode rukyat sebagai tradisi lokal. Metode hisab Sullam al-Nayyirain berfungsi sebagai alat teknis dan sarana untuk memperkuat persatuan dan pemahaman di antara umat Islam. Penerapan metode ini dapat membangun jembatan dialog antara tradisi dan modernitas dalam konteks sosiologi dakwah. Penelitian ini merekomendasikan pendekatan inklusif terhadap pendidikan dan kolaborasi antara para pemimpin agama, pemerintah, dan masyarakat untuk mendukung penerapan metode hisab yang lebih luas.

Downloads

Published

2024-12-25

Issue

Section

Articles

Citation Check