Edukasi Strategi Diit dan Skrining Sindrom Metabolik Pada Desa Karunia
DOI:
https://doi.org/10.30999/jpkm.v14i2.3543Abstract
Sindrom metabolik adalah kondisi kompleks yang melibatkan gangguan metabolisme makromolekul, termasuk karbohidrat, lipid, dan protein. Komponen utamanya meliputi obesitas, resistensi insulin, dislipidemia, dan hipertensi, yang berkontribusi terhadap risiko penyakit kardiovaskuler. Di Indonesia, prevalensi sindrom metabolik mencapai 23,34%, dengan angka lebih tinggi di Jakarta (28,4%) dan Makassar (33,9%). Kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Karunia bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai sindrom metabolik melalui edukasi dan skrining kesehatan gratis. Kegiatan ini melibatkan pemeriksaan kesehatan, pre-test dan post-test pengetahuan tentang hipertensi, kolesterol, dan asam urat, serta sesi tanya jawab. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat setelah edukasi, dengan proporsi pemahaman yang lebih baik tentang risiko sindrom metabolik. Dukungan dari masyarakat dan pihak desa sangat penting dalam keberhasilan kegiatan ini, meskipun terdapat tantangan dalam partisipasi. Edukasi berkelanjutan diharapkan dapat lebih meningkatkan kesadaran dan pencegahan sindrom metabolik di masa depan