Pemberdayaan Masyarakat Mandiri: Pengolahan Nugget Lele (Nugle) dalam Upaya Pencegahan Stunting Desa Warnajati
DOI:
https://doi.org/10.30999/jpkm.v14i2.3509Abstract
Stunting merupakan masalah kesehatan global yang berdampak serius pada kualitas hidup seseorang. Di Indonesia, stunting menjadi salah satu prioritas utama dalam peningkatan kesehatan masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang rentan terhadap kekurangan gizi. Desa Warnajati, Sukabumi, merupakan salah satu daerah yang berisiko tinggi terhadap stunting, disebabkan oleh kondisi sosial-ekonomi yang kurang menguntungkan dan keterbatasan akses terhadap pangan bergizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi pencegahan stunting melalui pengolahan pangan lokal berbasis ikan lele, serta memajukan perekonomian desa melalui pemanfaatan sumber daya yang ada. Metode yang digunakan adalah pendekatan Assets-Based Community Development (ABCD) yang berfokus pada pemanfaatan potensi lokal. Program ini melibatkan masyarakat Desa Warnajati dalam proses pengolahan lele menjadi produk nugget, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran gizi sekaligus memperkuat ekonomi lokal. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keterampilan ekonomi dan partisipasi komunitas dalam pencegahan stunting melalui inovasi pangan lokal. Temuan ini diharapkan dapat menjadi model bagi program serupa di daerah lain dengan risiko stunting yang tinggi.