Pemanfaatan Limbah Sekam Menjadi Kompos Hayati dan Briket di Desa Balingbing, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang
DOI:
https://doi.org/10.30999/jpkm.v14i2.3387Abstract
Produksi padi di desa Balingbing, kecamatan Pagaden Barat, kabupaten Subang sebesar 11.169 ton/tahun, sehingga menghasilkan sekitar 3.127 ton limbah sekam padi per tahunnya. Tingginya produksi padi ini menimbulkan permasalahan limbah sekam yang diperoleh, sementara pemanfaatannya belum oprtimal. Program yang diimplementasikan dalam bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomis sekam padi menjadi dua produk yaitu pupuk kompos dan briket sekam. Pupuk kompos diproduksi menggunakan penerapan teknologi dan inovasi "Tri in One_okey," yang berfungsi sebagai biofertilizer, biofungisida, dan biodekomposer berbasis jamur Trichoderma harzianum Rifai. Produk kompos yang diperoleh ini dapat meningkatkan efisiensi budidaya tanaman dan mendukung pertanian berkelanjutan. Di sisi lain, briket sekam diproduksi secara mekanis sebagai alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan. Program ini melibatkan ibu-ibu dari Kelompok Tani Tunas Harapan III dan PKK setempat, dengan metode pelatihan dan pendampingan teknis baik pada saat pelatihan maupun pemasaran. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah limbah pertanian, memperbaiki kesejahteraan ekonomi, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, dan pengelolaan limbah