PENGUATAN KEMAMPUAN LITERASI DAN NUMERASI DALAM PRAKTIK PEMBELAJARAN BAGI PENDIDIK PAUD BERBASIS PESANTREN
DOI:
https://doi.org/10.30999/jpkm.v14i2.3374Abstrak
Pendidikan anak usia dini (PAUD) sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari satuan pendidikan. Dewasa ini banyak satuan PAUD yang berdiri, memiliki ijin, hingga melaksanakan akreditasi. Sementara, masih banyak pendidik pada satuan PAUD yang tidak linier pendidikannya. Hal ini berdampak pada praktik pembelajaran yang diberikan kepada anak menjadi kurang berkualitas, terlebih bagi PAUD yang memiliki basis pondok pesantren akan menjadi pilihan orang tua yang mengharapkan anaknya mendapatkan fasilitasi ilmu umum dan ilmu agama. Metode kegiatan yang digunakan mengacu pada lima alur tahapan, yaitu Preparation, training & education, experience, mentoring, dan monitoring. Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan yaitu melatih pendidik PAUD berbasis pesantren dalam melakukan praktik pembelajaran sesuai prinsip pembelajaran PAUD. Lebih lanjut, mitra mendapatkan penguatan pada dua bidang, yaitu literasi dan numerasi. Kemampuan literasi dengan mengenalkan bahasa reseptif, ekspresif, dan keaksaraan. Kemampuan numerasi dengan mengoptimalkan 8 cabang numerasi pada anak usia dini. Adapun delapan cabang matematika yang dikenalkan adalah mencocokkan, klasifikasi, mensortir, geometri, pola, berhitung, data, dan pengukuran. Berdasarkan kegiatan pengabdian yang dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan memiliki dampak positif bagi mitra. Mitra mendapatkan penguatan literasi dan numerasi saat kegiatan, dan melanjutkan praktik baik dengan menerapkan materi literasi dan numerasi yang telah diperoleh saat kegiatan pelatihan.