MAKNA TATO DALAM TRADISI BUDAYA POPULER (Studi Kasus tentang Makna Tato Dalam Tradisi Budaya Populer di kalangan Komunitas Kenttato di Bandung)

Authors

  • Akhmad Yani Surachman
  • Didy Nurdiansyah

Abstract

Salah satu budaya populer yang menjadi fenomena di Indonesia adalah tato. Tato digunakan bukan hanya sebagai ekspresi seni dan identitaas melalui tubuh namun juga berkembang karena mode dan gaya hidup. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui bagaimana makna tato bagi pengguna tato dalam komunitas tato Kenttato Bandung (2) mengetahui bagaimana tato digunakan sebagai identitas diri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dengan 4 orang informan, 1 orang seniman tato dan 3 orang pengguna tato serta studi pustaka mengumpulkan data penunjang dari buku yang berkaitan tentang permasalahan penelitian. Penelitian ini menggunakan Teori Semiotika dan Teori Identitas diri untuk menjabarkan fenomena yang ada. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) ada beberapa makna tato bagi komunitas Kenttato yaitu tato sebagai trend, tato sebagai tanda di komunitas Kenttato, dan tato sebagai gaya hidup. (2) Tato sebagai identitas diri, yaitu ketika simbol-simbol tato yang melekat di tubuh, dijadikan sebagai simbol-simbol yang menjelaskan siapa diri mereka, apa yang mereka senangi, dan berbagai identitas diri lainnya yang bisa tersimbolkan melalui tato yang mereka buat.

References

Bungin, M. Burhan. 2008. Sosiologi komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Effendy, Onong Uchjana. 1989. Kamus Komunikasi. Bandung: Mandar Maju.

Hull, James. 1998. Media Komunikasi Kebudayaan Suatu Pendekatan Global. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Ibrahim, Idi Subandy. 2007. Budaya Populer Sebagai Komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra.

Koentjaraningrat , 1990. Pengantar Ilmu Antropologi, Rineka Cipta.

Littlejohn, Stephen W. (2011). Teori Komunikasi. Penerjemah Mohammad Yusuf Hamdan. Jakarta.: Salemba Humanika.

Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Najir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor Selatan: Ghalia Indonesia. Olong, Hatib Abdul Kadir. 2006. Tato. Yogyakarta: PT. Lkis Pelangi Aksara. Riduwan. 2011. Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Storey, John. (2010). Cultural studies dan kajian Budaya pop. Penerjemah layli rahmawati. Yogyakarta: Jalasutra.

Sobur, Alex. 2009. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Wiliiams. (1983) Budaya populer. Rineka Cipta.

Downloads

Published

2020-03-01

Issue

Section

Article