Pemberdayaan Majlis Ta`Lim untuk Meningkatkan Keluarga Sakinah
Keywords:
Majlis Ta`Lim, Keluarga Sakinah, PendidikanAbstract
Topik yang diangkat dalam penelitian ini bertolak dari fenomena masyarakat, khususnya orang tua yang mendapatkan kendala dalam proses pelaksanaan pendidikan agama islam kepada keluarga dan putra-putrinya. Salah satu kegiatan yang bisa menambah kemampuan dalam hal pendidikan terhadap anak di keluarga. Dalam penelitian ini terlihat bagaimana peran orang tua menjadi penting, karena tanggung jawab pendidikan pada anak terletak pada setiap orang tua tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana program bimbingan keluarga sakinah dalam konsep majlis ta`lim Al-Huda, Al-Maidah, AL-Ikhsan Cidaun – Cianjur. Mengetahui program dan manfaat, mengetahui hambatan dan upaya dalam pelaksanaan pendidikan agama islam di keluarga, khususnya pada anak. Sehingga terlihat bagaimana manfaat program dalam proses pendidikan agama islam tersebut pada orang tua. Bertolak dari pemikiran bahwa keluarga adalah tulang punggung penting dalam sebuah tatanan kehidupan bermasyarakat yang didalamnya ada proses tarbiyah dan ta`lim sehingga akan tercapai bentuk keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah di setiap rumah tangga muslim. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket. Sampel dari angket adalah peserta program bimbingan keluarga sakinah pada tahun 2016. Penyebaran angket ditunjukan kepada responden sebagai sampel dari populasi peserta program bimbingan keluarga sakinah. Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa dari program bimbingan keluarga sakinah ini terdapat manfaat yang sangat besar yang dirasakan oleh peserta, baik secara pribadi maupun dalan tatanan sosial. Utamanya adalah dalam pelaksanaan pendidikan agama islam untuk menuju keluarga bahagia dan sakinah. Dampak pada keluarga menjadi harmonis, nyaman dan tentram. Walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa keluarga sakinah bukanlah keluarga yang tanpa masalah dan konflik. Namun lebih dari itu, keluarga sakinah adalah keluarga yang mampu mengatasi setiap masalah dan kendala yang ada dengan bijak dan efektif. Pelaksanaan pendidikan agama islam di keluarga, khususnya pada anak pun menjadi prioritas utama, yang menjadi salah satu sarana untuk mencapai keluarga yang bahagia, sakinah, mawaddah dan warahmah. Pendidikan agama islam di keluarga menjadi penting untuk dilakukan, baik pada anak, ayah dan ibu maupun anggota keluarga yang lain. Program dan manfaat bimbingan keluarga sakinah antara lain manajemen keluarga,komunikasi dalam keluarga,manajemen konflik keluarga,menjadi orang tua yang efektif,menjadi keluarga yang sakinah, pola mendidik moral anak. Manfaat baik didasarkan secara langsung maupun tidak langsung, orang tua mendapatkan input ilmu mengenai keluarga sakinah dan bagaimana melaksanakan pendidikan agama islam di keluarga dengan tepat. Manfaat yang lainnya, baik secara pribadi, spiritual, sosial, dengan pasangan namun secara keilmuan menjadi sebuah motivasi agar bisa membangun rumah tangga lebih baik lagi.References
Awwad,J.M. (1999). Mendidik anak Secara Islami. Jakarta : Gema Insani Press.
Amini,I. (2002). Bimbingan Islam Untuk Kehidupan Suami Isteri. Bandung : Al Bayan.
Abud,A.G. (2004). Keluargaku Surgaku. Bandung : Hikmah Mizan.
Doe,M. Waleh,M. (2001). 10 Prinsip Spiritual Parenting. Bandung : Kaifa Mizan.
Daradjat,Z. (1996). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara Sinar Grafika.
Elias,M,J. Steven,E. Tobias, Brian,S. Freadlander. (2000). Mengasuh Anak Dengan EQ. Bandung : Kaifa Mizan.
Falsafi,M.T. (2002). Anak-anak antara kekuatan gen & pendidikan. Bogor : Cahaya.
Faridl,M. (2006). Rumahku Surgaku. Jakarta : Gema Insasi Press.
Gymnastiar,A. (2000). Manajemen Qolbu Keluarga. Bandung : MQS Publishing.
Ghazali,M.A. (2001). Mulai Dari Rumah. Bandung. Mizan.
Hamalik,O. (2003). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Sinar Grafika Offset.
Helmawati, (2013). Pendidikan Nasional dan Optimalisasi Majlis Ta`lim. Bandung : Rineka Karya.
Hamid,H.Ab.Kh, Basyir,D. (1998). Bimbingan Anakmu Ke Surga. Cairo Mesir : Amarpress Indonesia.
Hakim,M.T. (2002). Bagaimana Menjalin Komunikasi Antara Orang Tua & Anak. Jakarta. Pustaka Az Zahra.
Hamid,M.A. (2001). Kesalahan Mendidika Anak. Jakarta. Gema Insani Press.
Kisyik,A.H. (1995). Bimbingan Islam Untuk Mencapai Keluarga Sakinah. Bandung : Al bayan Mizan.
Prayitno,I. (2002). Tips Bergaul Dengan Anak. Jakarta : Pustaka Tarbiatuna.
Ramadhan,S. (2004). Fiqih Rumah Tangga. Bogor : Idea Pustaka.
Rehani. (2003). Berawal Dari Keluarga. Jakarta : Hikmah.
Soenarjo. (1971). Al-Qur`an dan Terjemahnya. Jakarta : Departemen Agama RI.
Steven W. Vannoy. (2000). Anugerah Terindah Untuk Orang Tua. Bandung : Kaifa Mizan.
Sahim,M. (2002) 15 Kesalahan Mendidik Anak. Yogyakarta : Media Hidayah.
Suharsono. (2002). Mencerdaskan Anak. Jakarta : Insani Press.
Sulaeman,A.Am.A. (2000). Metode Pendidikan Anak Muslim Usia Pra Sekolah. Jakarta : Daarul Haq.
Shihab,M.Q. (1994) Membumingkan Al-Qur`an. Bandung : Mizan
Tafsir,A. (2001). Pendidikan Agama Dalam Islam Keluarga. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Takawirawan,C. (2001). Pernak-Pernik Rumah Tangga Islami. Solo : Intemedia.
Thalib,M. (1995). 40 Tanggung jawab Orang Tua Terhadap Anak. Bandung : Irsyad Baitussalam.
Downloads
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).