FILSAFAT DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN

Authors

  • Elly Resly Rachlan

DOI:

https://doi.org/10.30999/medinus.v16i1.687

Abstract

Filsafat memiliki perbedaan dan kesamaan dengan agama dan ilmu. Tetapi
di balik kesamaan dan pernedaan tersebut, antara filsafat dengan ilmu dan
agama memiliki hubungan yang erat, baik dari segi konsep, teori atau historis.
Dimana posisi filsafat merupakan induk bagi munculnya ilmu, pengetahuan,
ilmu pengetahuan dan agama. Berdasarkan uraian mengenai perbandingan
antara filsafat dengan ilmu, seni dan agama dapat dipahami bahwa sekalipun
antara filsafat dengan ketiga hal yang lainnya tersebut mempunyai persamaanpersamaan tertentu, tetapi filsafat juga memiliki perbedaan dengan ketiga hal yang lainnya tersebut. Filsafat bukan agama, bukan pula ilmu (sains), dan bukan seni. Sehubungan dengan, itu antara filsafat dengan ketiga hal yang
lainnya itu hendaknya tidak dipertukarkan. Filsafat merupakan kajian
keilmuan mutidisipliner, yang mampu mencakup keseluruhan bidang kajian
keilmuan, terdapat beberapa kajian yang menarik untuk diangkat menjadi
sebuah pembahasan dalam makalah ini, yang diantaranya berkenaan dengan
hubungan filsafat dengan ilmu dan agama, implementasi filsafat dalam bidang
pendidikan, kajian filsafat dalam bidang manajemen pendidikan serta mengupas
sistem filsafat ditinjau dari input, proses dan output.

References

Beerling,Kwee,Mooij,Van Peursen. (1970). Pengantar Filsafat Ilmu.Yogyakarta.

Bertens, K., 1987., “Panorama Filsafat Modern”, Gramedia Jakarta, p.14, 16, 20-21, 26.

Hidayat Syarief (1997) Tantangan PGRI dalam Pendidikan Nasional. Makalah pada Semiloka Nasional Unicef-PGRI. Jakarta: Maret,1997

Highet, G (l954), Seni Mendidik (terjemahan Jilid I dan II), PT.Pembangunan

Kemeny, JG, (l959), A Philosopher Looks at Science, New Hersey, NJ: Yale Univ.Press

Ki Hajar Dewantara, (l950), Dasar-dasar Perguruan Taman Siswa, DIY: Majelis Luhur

Ki Suratman, (l982), Sistem Among Sebagai Sarana Pendidikam Moral Pancasila, Jakarta:Depdikbud

Koento Wibisono S. dkk., 1997., “Filsafat Ilmu Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan”, Intan Pariwara, Klaten, p.6-7, 9, 16, 35, 79.

Koento Wibisono S., 1984., “Filsafat Ilmu Pengetahuan Dan Aktualitasnya Dalam Upaya Pencapaian Perdamaian Dunia Yang Kita Cita-Citakan”, Fakultas Pasca Sarjana UGM Yogyakarta p.3, 14-16.

Liem Tjong Tiat, (l968), Fisafat Pendidikan dan Pedagogik, Bandung, Jurusan FSP FIP IKIP Bandung

Mulyahardjo, R. (2002). Filsafat Ilmu Pendidikan.Bandung. Penerbit PT.Remaja Ollendick, Thomas H. (1985). Child Behavioral Assessment.Virginia.Pengamon

Penerbit PT.Tiara wacana. (alih bahasa Soejono Soemargono)

Poedjiadi,A (2001). Pengantar Filsafat Ilmu Bagi Pendidik.Bandung.Penerbit Press Inc.

RakaJoniT. (l977), Pembaharauan Profesional Tenaga Kependidikan: Permasalahan dan Kemungkinan Pendekatan, Jakarta, Depdikbud

Sastrapratedja, M., 1997., “Beberapa Aspek Perkembangan Ilmu Pengetahuan”, Makalah, Disampaikan Pada Internship Filsafat Ilmu Pengetahuan, UGM Yogyakarta 2-8 Januari 1997, p.2-3.

The Liang Gie., 1999., Pengantar Filsafat Ilmu”, Cet. Ke-4, Penerbit Liberty Yogyakarta, p.29, 31, 37, 61, 68, 85, 93, 159, 161.

Van Melsen, A.G.M., 1985., “Ilmu Pengetahuan Dan Tanggung Jawab, Diterjemahkan Oleh K.Bartens”, Gramedia Jakarta, p.16-17, 25-26.

Van Peursen, C.A., 1985., “Susunan Ilmu Pengetahuan Sebuah Pengantar Filsafat Ilmu, Diterjemahkan Oleh J.Drost”, Gramedia Jakarta, p.1, 4, 12. Yayasan Cendrawasih

Downloads

Published

2019-11-04