BIMBINGAN PENGEMBANGAN KARIR MEMANDIRIKAN PESERTA DIDIK SLTA DI KOTA DAN KABUPATEN BANDUNG

Authors

  • Teti Ratnawulan S.

DOI:

https://doi.org/10.30999/medinus.v16i1.686

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan pada SMA Negeri dan swasta kota dan
kabupaten Bandung, bahwa program pengembangan diri dan bimbingan karir
sudah dilaksanakan, dan mulai diimplementasikan sejak kurikulum 2006
sampai kurikulum 2013, dan kurikulum 2013 mengacu pada pengembangan
diri peserta didik berbasis karakter yang dalam implementasinya sangatlah
beragam dan belum optimal dikhususkan pada layanan bimbingan karirnya.
Oleh karena itu target dari penelitian ini adalah membuat buku ajar berISBN
yang di-HKI-kan. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran dan
menganalisis instrumen pengumpulan data untuk pengembangan diri akademik,
non akademik dan psikologis; faktor- faktor penghambat pengembangan diri
peserta didik jenjang SMA yang kurang optimal pelaksanaannya; desain
bimbingan karir pengembangan diri yang tepat diimplementasikan di SMA
kota Bandung, di Jawa Barat dan di luar Jawa Barat Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif
analitik. Desain ini akan dijadikan dasar untuk membuat rumusan desain
konseptual bimbingan konseling, mudah-mudahan rumusan program ini dapat
dijadikan model di SLTA di sekolah negeri atau swasta lainnya di kota atau kabupaten Bandung sebagai implementasi kurikulum BK 2013. Desainkegiatan pengembangan diri dan bimbingan karir yang tepat diimplementasikandi SMA disesuaikan dengan kurikulum SMA yang dinyatakan dalam angket.Kelompok mata pelajaran wajib yang terdiri dari kelompok A dan B danpilihan adalah kelompok C terdiri atas kelompok peminatan Matematikadan IPA, IPS dan mata pelajaran pilihan lintas kelompok peminatan denganmempertimbangkan kondisi yang ada di sekolah mengacu pada PermendikbudNo. 69 Tahun 2013 pada kelas XII berkaitan dengan minat jurusan diPerguruan Tinggi. Sedangkan di SMK-pun sama mengacu pada programpeminatan peserta didik yang tidak hanya mengandalkan layanan pembelajaranmata pelajaran/ bidang studi dan manajemen saja, tetapi juga layanan khususyang bersifat psikho-edukatif melalui layanan bimbingan dan konseling.

References

Bungin, Burhan. (2011). Penelitian Kualitatif.Jakarta; Prenada Media Group.

Departemen pendidikan Nasional. (2007).Penataan Pendidikan Professional Konselor Dalam Layanan Bimbingan dan Konseling Dalam Jalur Pendidikan Formal: Bandung..Hasil penelitian dari Ibrahim.N. (2002). Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan: Manajemen SLTP Terbuka (Studi Kasus SLTP Terbuka Kelumpang Hulu Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan). Jakarta: Depdiknas.

Nugraha, Ariadi., Suwarjo.(2016). Model Evaluasi Program

Bimbingan dan Konseling Komprehensif di Sekolah Menengah Pertama ; Sleman.(http://journal.unnes.ac.id/sju/

index.php/jubk) Moleong,J. Lexy.(2007).Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Mulyasa, E. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung; Remaja Rosda Karya.

Nurichsan, A.J. (2006).Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan.Bandung: Refi ka Aditama.

N. Hatton,&C. Turney, K.Laws,& K. Sinclair, D. Smith. (1992).Educational Management Roles and Tasks the Shool Manager. Australia: Allen & Unwin Pty Ltd.

Kartadinata.(2011).Konsep dan Aplikasi Bimbingan dan Konseling. Bandung: UPI Pres.

Ratnawulan, Teti. (2015). Perkembangan dan Bimbingan Peserta Didik.

Downloads

Published

2019-11-04