INSTRUMEN ASESMEN KEMAMPUAN MEMBACA TEKNIS BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS XI DI SLB MADINA KOTA SERANG
DOI:
https://doi.org/10.30999/medinus.v16i1.685Abstract
Setiap anak memiliki hak untuk memperoleh pendidikan, baik bagi anak
normal maupun anak yang mengalami kelainan atau berkebutuhan khusus.
Pelayanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus dewasa ini mengalami
kemajuan yang baik. Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) memperoleh
kesempatan yang lebih luas dalam memperoleh layanan pendidikan. Terutama
pada anak tunagrahita yang mempunyai kemampuan sangat terbatas, terutama
dari segi intelektualnya. Oleh karena itu dalam pelaksanaan pendidikan, anak
tunagrahita dididik, dibimbing dan diasuh secara khusus agar anak dapat
mengembangkan kecakapan dan keterampilan secara maksimal, yaitu terutama
keterampilan dalam hal membaca. Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui
kemampuan membaca teknis pada anak tunagrahita ringan kelas XI di SLB
Madina Kota Serang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari satu orang guru dan tiga
orang anak tunagrahita ringan kelas XI di SLB Madina Kota Serang. Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui proses observasi, wawancara, studi
dokumentasi dan semiloka. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan
membaca teknis pada anak tunagrahita ringan kelas XI di SLB Madina Kota Serang sangat terbatas, ini terlihat dari perbendaharaan kata yang dimilikinyadan kemampuan menggunakan keterampilan berbahasa seperti menyimak,berbicara, membaca dan menulis. Maka dengan itu perlu adanya langkahyang sistematis untuk memperoleh data/informasi tentang seorang anak untukmengetahui kondisi atau kebutuhana anak yaitu dengan melakukan asesmen.Sebelum merencanakan strategi pembelajaran dilakukan asesmen terlebihdahulu untuk menyesuaikan materi pembelajaran dengan kebutuhan anak agar tercapai tujuan pembelajaran sesuai yang diharapkan.
References
Abdurrahman, Mulyono dan Sujadi. (1994). Pendidikan Luar Biasa. Jakarta: Depdikbud.
Amin, Mohammad. (1995). Ortopedagogik Anak Tunagrahita. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud
Astati dan Mulyati, Lis. (2010). Pendidikan Anak Tunagrahita. Bandung: CV. Catur Karya Mandiri.
Depdikbud. (1991). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Dimyati dan Mudjiono. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah. (1999). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Nani M, Euis. (2011). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (Pengantar).Bandung: CV. Amanah Offset.
Nazir, M. (1998). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia: Jakarta
Prastowo, A. (2011). Metode Pendidikan Kualitatif Dalam Presektif Rencana Penelitian. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Soendari. Tjutju dan Nani M. Euis. (2011) Asesmen Dalam Pendidikan Anak
Berkebutuhan Khusus. Bandung. CV.Catur Karya Mandiri
Somantri, T. Sujtihati (2010). Pembelajaran Individual Dalam Pendidikan Anak
Berkebutuhan Khusus. Bandung: CV. Catur Karya Mandiri.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta
.....................(2016) Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, CV.
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Jakarta: Cemerlang