Pengembangan Daya Saing Usaha Kecil Unggulan Kota Bandung

Authors

  • Yanti Susila Tresnawati Universitas Pasundan, Indonesia
  • Trias Pyrenia Iskandar Universitas Pasundan, Indonesia
  • Dindin Abdurohim Universitas Pasundan, Indonesia
  • Toto Ramadhan Universitas Pasundan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30999/jpkm.v9i2.732

Keywords:

Small Business Development, Competitiveness.Bandung.

Abstract

Binong Jati Knitting Industry Center, which is now better known as Kampoeng Radjoet, is one of Bandung's flagship products. This is shown: 1) Research results of Ina Primiana et al, Bandung Mayor Decree and Certificate of Local Lurah. Kampoeng Rajoet area has: 293 craftsmen, investment value 31,366 billion, production capacity per year 984,426 Lusin and provides employment for 2,143 laborers, regional and national target markets, several small businesses have entered the international market. One of them is Small Business Rajut owned by Eka Rahmat Jaya which is a PPPUD Partner located in the Binong Jati region, District, Batununggal, Bandung City which has the potential to be developed, but is still faced with the main problem, which is not yet having Business Competitiveness. Community service activities began to be carried out in March - September 2019. Priority problems faced by Partners to find a solution: 1) Problems do not have a Computerized Knitting Machine, limited raw materials ... 2) Marketing problems, 3) Management & HR Problems. 4) Problems with limited completeness of business and limited promotional media, 5) Limitations in participating in exhibitions and their completeness. This condition causes the target business partners do not have competitiveness. The approach method used, namely; Training, Technical Guidance (Bimtek), Assistance, Business facilitation. Outcomes of activities: Partners have capacity for Cixing machines and Raw material capacity, Increased Marketing Capacity / Market / consumer potential information: Segments, Targets and Positioning (STP), Business Management Capacity Building: Business Vision, Mission and Objectives and HR / Workforce increased motivation and creativity, Increased Capacity Completeness of business and Media Promotion: Product Branding, Internet Access, Neon Boxes, and can take part in Exhibitions (Expo) and have completeness (Paperbag Packaging / Bags, Banners, name cards, Brochures, Catalogs, Invoices, Mannequins and clothes hangers / hanger). The main thing of this program is that in accordance with its objectives, the Partners already have the ability to compete in running their businesses

Author Biography

Yanti Susila Tresnawati, Universitas Pasundan

Dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Pasundan

References

Abdurohim, Dindin, 2017. Disertasi : Pengembangan Usaha Kecil Studi Kasus pada Usaha kecil Konfeksi di Kota Bandung.

Abdurohim, Dindin, 2008, Strategi Pengembangan Produk Unggulan berbasis One Vilage One Produk (OVOP) di Sentra Industri Kota Bandung, Penelitian kerjasama Unpas dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung.

Berry, A. E. Rodriques, dan H. Sandeem, 2001.Small and Medium Enterprises Dynamics in Indonesia. Bulletin of Indonesian Economics Studies 37(3):363-384.

Darmawansyah.2003.Pengembangan Komo -diti Unggulan Sebagai Basis Ekonomi Daerah. Tesis S-2 Program Pasca Sarjana IPB. Bogor.

Hafsah, Mohammad Jafar. 2004. Upaya Pengembangan Usaha Kecil Menengah. Infokop No. 25 Tahun XX. http://jurnal. smecda. com / index.php/infokop/article/view/60/57.

Sudarsono, 2001. Konsep Ekonomi: Uang dan Bank. Rineka Cipta: Jakarta.

Yanti Susila, 2014, Pengembangan Kompetensi Pemasaran Produk Rajut Dalam Meningkatkan Keunggulan Bersaing Pada UKM Rajut Binong Jati Di Kota Bandung. Penelitian Hibah DRPM Kemenristek Dikti.

Yanti Susila Tresnawati, Rudi Martiawan, Dindin Abdurohim, 2018.

Pengembangan Kapasitas Usaha Kecil Syal Kota Bandung.Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat,Vol 8,No 2 (2018), http://103.66.199.204/index.php/JPKM/article/view/278.

Yanti Susila & Dindin Abdurohim, 2018. SME’s development indicators and organizational capability, Article in Human Systems Management 37(2): 249-253.

Berbagai Sumber Website /Seputar UMKM Kota Bandung/ yang di Olah, 2015 – 20197. Searching, Maret-Mei 2019.

Dinas Koperasi UKM dan Industri Perdagangan Kota Bandung, 2018

DRPM. Kemenristek Dikti RI, 2018, Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Edisi XII. 2018.

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/9021/F.%20BAB%202%20LANDASAN%20TEORI%20TESIS%20AKSELERASI%20BANTUL.pdf?sequence=5&isAllowed=y

Ina Primiana dkk (http://repository.unpad.ac.id/23330/1/abstrak-laporan-penelitian-Pemetaan-Kegiatan-Ekonomi-Kota-Bandungpdf)

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2014. Tentang Pedoman Pengembangan Produk Unggulan Daerah.

RPJMD Kota Bandung 2014-2018.

Surat Keputusan Walikota Bandung Nomor 530/ Kep.295-DISKUMK.PERINDAG/2009, dan Ke 3) Surat Keterangan Usaha dari Kelurahan Setempat, Reg.No.187/KT/SKU/BNG/ VIII/2018.

Surat Keputusan Menteri Keuangan (Menkeu) No.316/KMK.016/1994. SK tersebut mewajibkan

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyisihkan 1-5% laba perusahaan bagi Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK).

Surat Keterangan Usaha dari Kelurahan Setempat, Reg.No.187/KT/SKU/BNG/ VIII/2018.

Undang – Undang, 2008. Undang – Undang Rebuplik Indonesia No. 20 tahun 2008 Tanggal juli 2008 tentang Usaha Mikro, kecil, dan Menengah.

World Bank.1980. The World Bank and lnstitutional Development: Experience and Directions for Future Work. Washington DC: World Bank Projects Advisory Staff'.

Published

2020-01-21

Citation Check