Pendidikan Kesehatan dan Praktik Sadari (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Sebagai Langkah Awal Pencegahan Kanker Payudara pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Al Mabrur Semarang

Authors

  • Novita Nining Anggraini Universitas Muhamadiyah Semarang, Indonesia
  • Siti Nurjanah Universitas Muhammadiyah Semarang,, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30999/jpkm.v13i2.3009

Abstract

Ancaman kanker di dunia termasuk di Indonesia semakin meningkat seiring dengan perubahan pola hidup masyarakat. Kanker payudara adalah kanker kedua terbanyak di dunia dan kanker terbanyak pada wanita. Kanker payudara merupakan kanker tertinggi pada perempuan di Indonesia. Jawa Timur menduduki urutan kanker payudara kedua terbanyak. Besaran masalah kanker payudara di Indonesia dapat dilihat dari pasien kanker payudara yang datang. Kanker menjadi momok bagi semua orang selain itu kecenderungan peningkatan prevalensinya tidak dapat dihindari. Timbulnya rasa ketakutan ini karena angka kematian akibat kanker yang sangat tinggi. Hal ini terjadi tidak hanya di Indonesia melainkan juga di berbagai negara. Insiden kanker payudara sangat bervariasi di seluruh dunia, secara umum kanker puyudara lebih banyak ditemukan di negara maju dibandingkan negara berkembang. Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) (2021), kasus rawat inap kanker payudara yaitu 12.014 kasus (28,7%). Menurut data RS Kanker Dharmais Jakarta 2015-2020, kanker payudara menduduki urutan pertama dalam 10 tahun terakhir sampai dengan 2021 dan terjadi peningkatan kasus setiap tahunnya dengan proporsi 40% dari keseluruhan kanker. Besaran masalah kanker payudara di Indonesia dapat dilihat dari pasien kanker payudara yang datang untuk pengobatan, dimana 60-70% penderita sudah dalam stadium III-IV, bahkan kasus kanker payudara sudah banyak menyerang ramaja putri.

Published

2024-03-01

Citation Check