Kenali Berbagai Macam Profesi Farmasi Sebagai Salah Satu Key Answer Dunia Kerja Generasi Z

Authors

  • Evi Mustiqawati Politeknik Baubau,Jln. Lakarambaut, Baubau, Indonesia
  • Sri Yolandari Politeknik Baubau,Jln. Lakarambaut, Baubau, Indonesia
  • Ratih Nurwanti Politeknik Baubau,Jln. Lakarambaut, Baubau, Indonesia
  • Suparman Supardi Politeknik Baubau,Jln. Lakarambaut, Baubau, Indonesia
  • Wa Ode Syafriah Politeknik Baubau,Jln. Lakarambaut, Baubau, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30999/jpkm.v13i3.2972

Abstract

Pelayanan kefarmasian merupakan suatu pelayanan langsung yang bertanggung jawab kepada pasien berkaitan dengan sedian farmasi untuk mencapai hasil yang pasti demi meningkatkan mutu kehidupan pasien. Pelayanan kefarmasian dibantu oleh seorang apoteker pendamping dan/atau tenaga teknis kefarmasian yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker. Banyak Masyarakat maupun Pelajar masih sangat minim mengetahui lebiih luas tentang profesi kefarmasian, olehnya itu dalam kegiatan ini dilakukan pelatihan terhadap peserta didik SMA N 1 Pasar wajo dengan tujuan untuk memperkenalkan peserta didik Sekolah Menegah Atas (SMA) terkait pembelajaran kesehatan kefarmasian serta meningkatkan pengetahuan peserta didik terhadap peran seorang profesi farmasis dalam dunia kerja. Kegiatan ini dibantu oleh 1 Mahasiswa D3 Farmasi. Kegiatan  pertama  yaitu  menjelaskan tentang pengertian farmasi, profesi farmasi, ruang lingkup berbagai macam profesi kefarmasian, serta tugas profesi farmasi yang dilanjutkan sesi Tanya jawab, Kegiatan kedua yaitu mengenalkan   dunia kerja dan education terhadap profesi sebagai Farmasi yaitu terkait tenaga kesehatan, industri obat, makanan dan kosmetik dengan materi. Kegiatan ini di lakukan dengan menunjukkan gambar diserta penjelasan, kemudian akan ditanyakan kembali ke siswa benar telah paham terhadap materi yang diberikan dan kegiatan ketiga yaitu memberikan informasi mengenai pemakain obat secara rasional, obat tradisional maupun obat sintetik beserta materi, dan juga melakukan penyuluhan terkait peluang-peluang apa saja yang dapat diraih dalam dunia kerja yang semakin berkembang sebagai seorang berprofesi  kefarmasian.  Kegiatan  ini  bertujuan  untuk      memberikan informasi kepada peserta didik mengenai penggunaan obat yang rasional dengan tepat dosis, jika mendapatkan obat maka sesuai aturan penggunaan obatnya. Diperhatikan penyimanan dan kadaluarsa/rusak suatu obat. Pada akhir kegiatan    disampaikan    begitu pentingnya peran profesi kefarmasian dan   banyaknya peserta didik yang tertarik untuk menjadi seorang profesi                                                                                                            Farmasi

References

Anonim, 1990, The Role of the Pharmacist in Health Care System, WHO Consultative Group.

Anonim, 1994, Good Pharmacy Practice: in Community and Hospital Pharmacy Setting, WHO/Pharm./DAP 96.1

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2014, Pedoman Penerapan Formularium Nasional, Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Jakarta.

Departemen Kesehatan RI, 2004. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004. Tentang standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.
Dewan Perwakilan Rakyat, 2009.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

Dewan Perwakilan Rakyat, 2009.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

Dewan Perwakilan Rakyat, 2009.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

Dolovich, K. 2019. Enhancing the impact of the profession of pharmacy on people’s lives in the context of health care trends, evidence and policies. CPJ/RPC VOL 152, NO 1.

Forth, W., D. Henschler, W. Rummel, U. 2001. Foerstermann und K.Starke, Allgemeine und spezielle Pharmakologie und Toxikologie, Urban & Fisher,Muenchem.

Harding, G., Nettleton, S., Taylor, K. (ED), 1994, Social Pharmacy, The Pharmaceutical Press, London, 1- 8

Kehrer,J.P., Eberhart, G., et.al. 2013. Pharmacy’s role in a modern health continuum. CPJ/RPC VOL 146, NO 6

Kwando RR. 2014. Pemetaan Peran Apoteker Dalam Pelayanan Kefarmasian Terkait Frekuensi Kehadiran Apoteker di Apotek di Surabaya Timur. Calyptra Jurnal ilmiah mahasiswa universitas surabaya.Vol.3.No.1

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2016.

Sukandar, Y.E., 2010. Tren dan paradigma dunia farmasi industri-klinik- teknologi kesehatan. Departemen Farmasi, FMIPA, Institut Teknologi Bandung.

Published

2023-11-18

Issue

Section

Article

Citation Check