Pelatihan Pola Komunikasi Orangtua dan Anak dalam Mencegah Kecanduan Gadget pada Anggota Komunitas Awabe

Authors

  • Titih Nurhaipah Universitas Majalengka, Indonesia
  • Nurfitriana Novitasari Iskandar Universitas Majalengka, Indonesia
  • Dian Nurhidayah Universitas Majalengka, Indonesia
  • Dewi Chintya Universitas Majalengka, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30999/jpkm.v13i3.2918

Keywords:

Kecanduan gadget, Komunikasi keluarga, Orangtua

Abstract

Komunikasi keluarga harus berlangsung dengan efektif agar menciptakan nuansa pendidikan yang baik. Dalam hal ini otang tua (Ibu) menjadi agen komunikator bagi anaknya agar mau belajar dan meminimalisir adiksi gawai pada anak. Tahapan kegiatan ini  terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Pelaksanaan berupa pelatihan dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi dalam penyampaian materi. Penelitian ini menyadari kompleksitas masalah dan mengakui bahwa pembelajaran yang mendalam dan efektif membutuhkan waktu yang cukup. Oleh karena itu, serangkaian pertemuan yang terencana dengan baik diselenggarakan untuk memfasilitasi pemahaman konsep, penerapan keterampilan, dan interaksi antara peserta pelatihan. Hasil post-test menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan ini berhasil memberikan pengetahuan dasar tentang komunikasi dalam keluarga. Pengetahuan ini diharapkan dapat diimplementasikan oleh para orang tua dalam kehidupan sehari-hari di rumah. Selanjutnya, kegiatan serupa direncanakan untuk dilaksanakan secara rutin guna memberikan dampak pengetahuan yang lebih aplikatif bagi orang tua di lingkungan komunitas Awabe, serta untuk menjalankan program berkelanjutan.

References

Carimi. (2022, Desember 17). Profil Awabe. (T. Nurhaipah, Interviewer)

Morisan. (2013). Teori Komunikasi Individu Hingga Massa. Jakarta: Prenada Media Group.

Muttaqin, Z. (2021). Menilik Bentuk Komunikasi Antara Anak Dan Orang Tua. Jurnal Penelitian Tarbawi, 6(2), 41–42.

Okina, S. (2020). Strategi Komunikasi Ibu Terhadap Anak dalam Mencegah Pengaruh Negatif Penggunaan Smartphone. Banda Aceh: SKRIPSI Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

Rahmawati, & Gazali, M. (2018). Pola Komunikasi dalam Keluarga. Al-Munzir, 11(2), 163–181.

Sinombor, S. H. (2018, 07 23). Kecanduan Gawai Mengancam anak-anak. Retrieved 12 22, 2022, from Kompas.id: https://www.kompas.id/baca/utama/2018/07/23/kecanduan-gawai-mengancam-anak-anak.

Sofyan, I. (2018). Strategi Membangun Pengasuhan Positif dalam Keluarga. Journal of Early Childhood Care & Education, 1(2), 41–47.

Syah, M. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

tst/asr. (2022, Agustus 26). CNN Indonesia. Retrieved Desember 12, 2022, from 5 Cara Mencegah Anak Kecanduan HP, Orang Tua Harus Kreatif: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220715132527-284-821976/5-cara-mencegah-anak-kecanduan-hp-orang-tua-harus-kreatif

Wahy, H. (2012). Keluarga sebagai Basis Pendidikan Pertama dan Utama. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, XII(2), 245–258.

Published

2023-10-29

Issue

Section

Article

Citation Check