Peningkatan Kualitas Pengolahan Nira Lontar (Borassus flabellifer L.) di Kelompok Tani Nua’f Soeb Kota Kefamenanu

Authors

  • Maria Magdalena Kolo Universitas Timor, Indonesia
  • Matius Stefanus Batu Universitas Timor Jalan KM. 09 Kelurahan Sasi, Kota Kefamenanu, Indonesia
  • Bernadina Metboki Universitas Timor Jalan KM. 09 Kelurahan Sasi, Kota Kefamenanu, Indonesia
  • Sergius Sakan Universitas Timor Jalan KM. 09 Kelurahan Sasi, Kota Kefamenanu, Indonesia
  • Gaudesisus Usi Berek Universitas Timor Jalan KM. 09 Kelurahan Sasi, Kota Kefamenanu, Indonesia
  • Febriana Mako Universitas Timor Jalan KM. 09 Kelurahan Sasi, Kota Kefamenanu, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30999/jpkm.v13i3.2838

Keywords:

Nira Lontar, Gula semut, Organoleptik, Nua’f Soeb.

Abstract

Tanaman lontar (Borassus flabellifer L.) tersedia melimpah dan menyebar di Kelurahan Benpasi produknya berupa nira. Salah satu kelompok yang bekerja sebagai penyuling nira adalah Kelompok Tani Nua’f Soeb yang beranggotakan 5 orang. Kelompok ini secara turun-temurun memanfaatkan nira lontar sebagai sumber pendapatan dengan produknya berupa tuak manis (tanpa alkohol), sopi (mengandung alkohol) serta olahan lain berupa gula lempeng. Proses pembuatan gula lempeng sudah berlangsung lama dan dipraktekkan oleh kelompok mitra dengan peralatan dan cara pengolahan yang sederhana dengan penggunaan bahan tambahan berupa detergen. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan kelompok mitra dalam mengolah nira lontar dengan penggunaan bahan tambahan yang aman untuk produk berkualitas. Metode yang digunakan dalam kegiatan adalah penyuluhan dan demonstrasi secara bersama. Disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian telah berjalan dengan tahapan-tahapan kegiatannya (persiapan, penyuluhan dan praktek). Pengolahan nira menggunakan bahan tambahan larutan kapur (CaO) dapat menghasilkan gula semut dan gula lempeng berkualitas seperti berwarna kuning kecoklatan, bertekstur halus, beraroma gula, dengan rasa normal dan memiliki tingkat kesukaan yang tinggi. Terjadi peningkatan pemahaman mitra terkait pengolahan nira lontar dari 42% (sebelum kegiatan) menjadi 89% (setelah kegiatan). Kegiatan ini juga menjadi daya tarik serta antusias yang tinggi dari kelompok mitra dengan 100% kehadiran.

References

Alamsyah, A., Basuki, E., Handit, D., Cicilia, S., & Rahmawati, N. (2021). Teknologi Pengolahan Gula Semut. Jurnal Pepadu, 2(2), 163–167. https://doi.org/10.29303/pepadu.v2i2.2180

Albaar, N., Ali, R., & Rasulu, H. (2020). Kajian Sifat Kimia dan Organoleptik Gula Semut Nira Aren (Arrenga pinnata) dari Bacan dengan Lama Waktu Setelah Penyadapan yang Berbeda. Prosiding Seminar Nasional Agribisnis 2020, 7(11), 112–120.

Crysse, Z., Endrika, W., & Hadi, S. W. (2013). Pembuatan Gula Semut Kelapa (Kajian Ph Gula Kelapa Dan Konsentrasi Natrium Bikarbonat). Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 4(1), 109–119.

Erwinda, M. D., & Susanto, W. H. (2014). Pengaruh pH nira tebu (Saccharum officinarum) dan konsentrasi penambahan kapur terhadap kualitas gula merah. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 2(3), 54–64.

Kristianingrum. (2009). Analisis Nutrisi Dalam Gula Semut. In Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negri Yogyakarta.

Ledheng, L., & Naisumu, Y. G. (2020). Pemanfaatan Nira Lontar Menjadi Gula Merah Cetak Di Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Ttu - Ntt. Bakti Cendana, 3(1), 26–33. https://doi.org/10.32938/bc.v3i1.442

Marsigit, W. (2018). Perbaikan Teknologi Pengolahan, Modifikasi Bentuk Dan Ukuran, Serta Pengembangan Produk Alternatif Gula Aren. Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan IPTEKS, 14(1). https://doi.org/10.33369/dr.v14i1.4290

Naufalin, R., Yanto, T., & Sulistyaningrum, A. (2013). Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Pengawet Alami Terhadap Mutu Gula Kelapa. Jurnal Teknologi Pertanian, 14(3), 165–174.

Rachman, B. (2017). Karakteristik Petani dan Pemasaran Gula Aren di Banten. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 27(1), 53. https://doi.org/10.21082/fae.v27n1.2009.53-60

Setiawan, Y. (2020). Analisis Fisikokimia Gula Aren Cair. Agroscience (Agsci), 10(1), 69. https://doi.org/10.35194/agsci.v10i1.971

Tambunan, P. (2010). Potensi Dan Kebijakan Pengembangan Lontar Untuk Menambah Pendapatan Penduduk. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 7(1), 27–45. https://doi.org/10.20886/jakk.2010.7.1.27-45

Wilberta, N., Sonya, N. T., & Lydia, S. H. R. (2021). ANALISIS KANDUNGAN GULA REDUKSI PADA GULA SEMUT DARI NIRA AREN YANG DIPENGARUHI pH DAN KADAR AIR. BIOEDUKASI (Jurnal Pendidikan Biologi), 12(1), 101. https://doi.org/10.24127/bioedukasi.v12i1.3760

Wilujeng, W. W., Tritisari, A., Heriyansyah, & Junardi. (2022). Kajian konsentrasi natrium bikarbonat terhadap sifat organoleptik pada pembuatan gula semut. Agrofood Jurnal Pertanian Dan Pangan, 4(1), 24–29.

Published

2023-10-30

Issue

Section

Article

Citation Check