Pelatihan Pembuatan Souvenir Keranjang Ayam Mini Berbasis Kearifan Lokal Di Desa Matotonan Dan Muntei, Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat

Authors

  • Novita Widyastuti Sugeng Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Indonesia
  • Ira Mayasari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Indonesia
  • Heny Ratnaningtyas Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30999/jpkm.v11i1.1268

Keywords:

Souvenirs, Local Wisdom, Mentawai Islands

Abstract

Pengembangan desa wisata menjadi salah satu program pemerintah untuk menjadikan desa-desa tertinggal menjadi desa yang maju, Dalam perkembangannya beberapa desa yang memiliki potensi mulai berubah, namun jika tidak  diadakan  pemetaan  potensi  yang ada akan  menjadikan  desa wisata dimana saja sama, tanpa ada kekhasan khusus. Potensi wisata yang luar biasa yang dimiliki Kabupaten Kepulauan Mentawai seharusnya bisa menjadi andalan untuk mengangkat taraf hidup masyarakat. Sektor pariwisata bisa menjadi sektor penopang pemasukan bagi pendapatan asli daerah. Di era yang semakin maju semakin pula banyak cara dan strategi untuk   mengangkat potensi wisata di kabupaten dengan julukan bumi Sikerei ini.  Salah satu potensi wisata yang dapat dikembangkan adalah souvenir yang dapat dibawa oleh wisatawan setelah mengunjungi kepulauan Mentawai. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini mengenalkan potensi souvenir keranjang ayam mini berbasis kearifan lokal dan mengembangkan kreatifitas souvenir di Desa Matotonan dan Desa Muntei, Siberut Utara, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Para peserta yang mengikuti pelatihan di dua desa ini masing-masing berjumlah 25 orang per desa. Metode  yang  diterapkan  pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode presentasi dan demonstrasi. Kedua metode itu dilakukan untuk mengembangkan  desain  dan bentuk produk yang dapat diproduksi oleh masyarakat lokal dengan harga murah, pengerjaan mudah dan berbasis kearifan lokal. Diharapkan masyarakat dapat membuat souvenir keranjang ayam mini dan wisatawan dapat membeli souvenir tersebut sebagai kenangan setelah berkunjung ke kepulauan Mentawai.

References

Antara, M., & Arida, S. (2015). Panduan Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Potensi Lokal. Bali: Konsorsium Riset Pariwisata (KRP) Universitas Udayana.

Coronese, S. (1986). Kebudayaan Suku Mentawai. Jakarta: PT Grafidia Jaya, Jakarta.

Nala, I. W. L., Keliwar, S., & Hidayanto, A. F. (2018). Penguatan Pokdarwis Rindang Benua Melalui Pkm Pelatihan Perancangan Paket Kunjungan Wisata Dan Desain Souvenir. Jurnal Pengabdian LPPM Untag Surabaya, 3(10): 85-89.

Palgunadi, B. (2007). Disain Produk: Disain, Disainer, dan Proyek Disain. Bandung: ITB.

Prakosa, S. dan Cheon, H. (2013). Thai tourists’ Souvenir Shopping Experience in Korea. Asia Marketing Journal, 15(3): 15-29.

Rudito, B. (1999). Masyarakat dan Kebudayaan Suku Bangsa Mentawai. Padang: Laboratorium Antropologi Fisip Universitas Andalas.

Published

2021-07-28

Issue

Section

Article

Citation Check