Strengthening Citizenship Education as Legal Education in Higher Education

Authors

  • Aprillio Poppy Belladonna STKIP Pasundan, Cimahi

DOI:

https://doi.org/10.30999/jnacs.v4i2.392

Keywords:

Civic Education, Law Education, Lawfulness

Abstract

This study aims to explore, examine, and obtain an overview of the role of Civics learning as law education in higher education in an effort to increase student legal awareness. This study uses a qualitative approach with a case study method. The results of this study indicate that Citizenship Education Learning in higher education is intended to produce good citizens, in which teach the values and norms that apply to students so that legal character is formed. Besides that, learning carried out through legal material on citizenship education is limited, however through the learning process and appropriate learning methods, the role of lecturers as role models is crucial in improving students' lawfullness in their daily lives.

References

Azizah, Nur Fitria. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam Pendidikan KewarganegaraanUntuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Kesetaraan Gender. Skripsi Jurusan Pendidikan Kewargarganegaraan UPI Bandung : Tidak Diterbitkan.

Brodjonegoro, S.S. (2002). Perguruan Tinggi Sebagai Kekuatan Moral. Disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri Seluruh Indonesia, Yogyakarta.

Chrisiana, W. 2010. “Upaya Penerapan Pendidikan Karakter bagi Mahasiswa”. Jurnal Teknik Indusri. Vol. 7, No. 1, Juni 2005. Universitas Kristen Petra Surabaya.

Dahlan, M.D. (1990). Model-model Mengajar. Bandung : Diponogoro.

Iswanty, M. 2012. “Pertanggungjawaban Medis terhadap Terjadinya Abortus Provokatus Criminalis”. Jurnal Penelitian Hukum. Vol. 1, No. 3 Mei 2012. Fakultas Hukum Universitas Hasanudin.

Naiborhu, M. “Pembudayaan Nilai-Nilai Luhur Pancasila Melalui Pendidikan Kewarganegaraan”. Jurnal Darma Agung. Medan.

Ningsih, N. 2012. “Hambatan Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran di SMAN 1 Sanden”. Jurnal Citizenship. Vol 1 No. 2, Januari 2012. Yogjakarta: UAD.

Setiawan, D. (2008). “Inovasi Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Pemberdayaan Warganegara dan Implikasinya terhadap Restrukturisasi terhadap Restrukturisasi Isi Kurikulum”. Jurnal Civicus, Juni 2008, Vol II, Nomor 11. Bandung: Pendidikan KewarganegaraanUPI.

Soekanto, S. (1987). Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum, Jakarta : CV.Rajawali.

Suparman, Jurnal wawasan hukum, vol. 23 no. 02 september 2010, pendidikan hukum kritis pada anak konflik hukum.

Soekanto, S. (1993). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakkan Hukum. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Rahardjo, S . (1975). Aneka Persoalan Hukum dan Masyarakat. Bandung: Alumni

Winataputra, U. S. (2001). Jatidiri Pendidikan Kewarganegaraan sebagau Wahana Sistemik Pendidikan Demokrasi (suatu kajian konseptual dalam konteks Pendidikan Pendidikan IPS). Disertasi pada PPS UPI, tidak diterbitkan.

Winataputra U, S. dan Budimansyah, Dasim. (2007). Civic Education: Konteks, Landasan, Bahan Ajar dan Kultur Kelas. Bandung : Program studi Pendidikan Kewarganegaraan SPs UPI.

Somantri, M. N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Surat Edaran RISTEKDIKTI Nomor: 435/B/SE/2016 Tentang Bahan Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Pendidikan Kewarganegaraan.

Downloads

Published

2020-08-19

Issue

Section

Articles