HUBUNGAN TWO WAYS COMMUNICATION DALAM MENGOPTIMALKAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA

Authors

  • Cut Afrina Institut Agama Islam Negeri Batusangkar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30999/n-jils.v2i2.719

Keywords:

Komunikasi dua arah, Informasi, Pemustaka,

Abstract

ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan two ways communication dalam mengoptimalkan kebutuhan informasi pemustaka. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, penentuan fokus dalam proposal lebih didasarkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan di peroleh dari situasi sosial (lapangan). Pada situasi sosial atau objek penelitian ini peneliti dapat mengamati secara mendalam aktivitas (activity), orang-orang (actors) yang ada pada tempat (place) tertentu. Maka dengan ini, peneliti lebih tepat melihat situasi sosial tertentu, dengan cara melakukan observasi dan wawancara kepada orang-orang yang dipandang tahu tentang situasi sosial tersebut. Adapun hasil penelitian hubungan two ways communication dalam mengoptimalkan kebutuhan informasi pemustaka adalah hasil penelitian yang dilakukan peneliti, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa hubungan two ways communication dalam mengoptimalkan kebutuhan informasi pemustaka dilihat dari urgensi unsur-unsur dalam melakukan komunikasi dua arah untuk mengoptimalkan kebutuhan informasi pada perpustakaan IAIN Batusangkar, dilihat dari lima unsur yang menjadi pertimbangan yaitu Source-receiver, Encoding- decoding, Messages, Feedback, dan Noise. kurangnya proses interaksi dalam komunikasi antara pustakawan dan pemustaka dalam mengoptimlakan kebutuhan informasi memang menjadi unsur penting dalam sebuah perpustakaan, akan tetapi unsur ini jarang sekali di lakukan baik oleh pustakawan maupun pemustaka. Dengan demikian ke lima unsur dalam hasil penelitian ini masih memiliki kekuranagan dalam setiap unsur yang semestinya dilakukan oleh pustakawan dan pemustaka. Karena untuk mengoptimalkan kebutuhan informasi perlu di tingkatkan komunikasi dua arah. Karena dengan ada komunikasi dua arah yang efektif antara pustakawan dan pemustaka maka kabutuhan informasi bagi pemustaka akan tercapai semaksimal mungkin sesuai dengan kebutuhan dari pemustaka dalam mencari informasi di perpustakaan IAIN Batusangkar.

 

ABSTRACT

 

This study aims to determine the relationship of two ways communication in optimizing user information needs. This study uses a qualitative research approach, the determination of the focus in the proposal is based more on the level of novelty of information that will be obtained from the social situation (field). In social situations or the object of this research the researcher can observe in depth the activities (activities), people (actors) that exist in certain places. So with this, researchers more precisely look at certain social situations, by conducting observations and interviews with people who are considered to know about the social situation. The research results the relationship of two ways communication in optimizing library information needs is the result of research conducted by researchers, the reality in the field shows that the relationship of two ways communication in optimizing library information needs is seen from the urgency of the elements in conducting two-way communication to optimize the information needs of the Batusangkar IAIN library, seen from the five elements that are considered, namely Source-receiver, Encoding-decoding, Messages, Feedback, and Noise. lack of interaction processes in communication between librarians and librarians in optimizing information needs has indeed become an important element in a library, but this element is rarely done by both librarians and librarians. Thus the five elements in the results of this study still have flaws in every element that should be done by librarians and users. Because to optimize the information needs need to increase two-way communication. Because there is an effective two-way communication between librarians and users, information clutter for the visitors will be achieved as much as possible in accordance with the needs of the users in finding information in the Batusangkar IAIN library.

References

Batubara, A. K. (2011). Urgensi Kompetensi Komunikasi Pustakawan Dalam Memberikan Layanan Kepada Pemustaka. Jurnal Iqra’ Volume 05 No.01 (pp. 50-58). Diakses pada tanggal 21 September 2019, dari repository.uinsu.ac.id

Batley, S. (2007). Information Architecture for Information Professionals. England: Chandos Publishing. Diakses pada 21 September 2019, dari https://www.elsevier.com

Effendy, O. U. (2006). Ilmu Komunikasi-Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Effendy, O. U. dalam Rusdy. Deskripsi Teoritis Pola Komunikasi, Diakses pada tanggal 20 September 2019, dari digilib.unila.ac.id

Ikzal., Muh. N. H, & Jumrana. (2016). Pola komunikasi pemustaka dan pustakawan di SMA Negeri 1 Wakorumba Selatan Kabupaten Muna. Diakses pada tanggal 21 September 2019, dari ojs.uho.ac.id

Jayakusuma, Atma. (2018). Penerapan Komunikasi Interpersonal Pustakawan Dalam Melayani Pemustaka Di Perpustakaan Universitas Hasanuddin Makassar. Diakses pada 21 September 2019, dari repositori.Uin-Alauddin.ac.id

Laloo., & Tariang, B. (2002). Information Needs, Information Seeking behaviour and Users. New Delhi: Ess Ess Publication.

Liliweri. A. (1997). Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Muhammad. A. (2004). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Nicholas, D. (2000). Assessing information needs: tools, techniques and concepts for the internet age (2nd Ed.) London: Aslib.

Sendjaja.S.D. (2019). Proses Komunikasi. Modul 2. Diakses pada pada tanggal 23 September 2019 dari widyo.staff.gunadarma.ac.id

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Sutarno NS (2006). Mengenal Perpustakaan. Jakarta: Jala Permata.

Suwanto., & Ati, S. (1997). Studi Tentang Kebutuhan dan Pencarian Informasi Bagi Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dan Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Jakarta: Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Suwarno, W. (2009). Psikologi Perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2017 Tentang Perpustakaan Pasal 20 dan 21 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1995. Diakses pada tanggal 21 September 2019, Dari www. Bpkp.go.id.

Uchjana , O. (2006). Dinamika Komunikas. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Published

2019-12-31

How to Cite

Afrina, C. (2019). HUBUNGAN TWO WAYS COMMUNICATION DALAM MENGOPTIMALKAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA. Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS), 2(2), 127–140. https://doi.org/10.30999/n-jils.v2i2.719

Citation Check