KONTRIBUSI LEMBAGA INFORMASI DI ERA DISRUPSI DAN GLOBALISASI

Authors

  • Rosiana Nurwa Indah Universitas Islam Nusantara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30999/n-jils.v2i1.518

Keywords:

Kontribusi lembaga informasi, era disrupsi, era globalisasi,

Abstract

Era disrupsi dan globalisasi merupakan era yang menawarkan segala kemudahan, kecanggihan, dan keterbukaan dalam berbagai bidang termasuk mengenai informasi, dan teknologi, sehingga memberikan tantangan baru bagi lembaga informasi seperti perpustakaan, kearsipan, dan museum. Tantangan tersebut dapat dihadapi dengan memaksimalkan segala potensi yang dimiliki, meliputi koleksi, dan sumber daya manusia yang dimiliki, sehingga dapat memunculkan inovasi dan kreativitas baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Adapun peran yang dapat dilakukan oleh perpustakaan antara lain menjadi pemfilter infomasi, dan menjadi mitra kerja pengguna informasi. Peran kearsipan antara lain dapat menyajikan informasi yang dapat dijadikan alat bukti yang otentik, dan menjadi sumber informasi dalam menjaga stabilitas ekonomi. Adapun peran Museum antara lain sebagai wadah komunikasi antar budaya dan wadah pendidikan masyarakat. 

 

 

ABSTRACT

 

The era of disruption and globalization is an era that offers all conveniences, sophistication and openness in various fields including information and technology, thus providing new challenges for information institutions such as libraries, archives and museums. These challenges can be faced by maximizing all the potential that is owned, including collections, and human resources that are owned, so that it can bring new innovations and creativity that are in line with the needs of today's society. The roles that can be carried out by the library include becoming information filterers, and becoming partners of information users. The role of archiving can, among other things, present information that can be used as authentic evidence, and become a source of information in maintaining economic stability. The role of the Museum, among others, is as a forum for intercultural communication and public education.

Author Biography

Rosiana Nurwa Indah, Universitas Islam Nusantara

Ilmu Perpustakaan dan Informasi

References

Arikunto, Suharsimi. (2013). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Ati, Sri; Nurdien H. Kristanton; dan Amin Taufiq. (2014). Dasar-Dasar Informasi. -Cet. 3; Ed. 2. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Barthos, Bashir. (2009). Manajemen Kearsipan. Jakarta: Bumi Aksara.

Duli, Akin. “Fungsi Peranan Museum: Tantangan Bagi Museum La Galogo Dalam Era Globalisasi”, Disampaikan pada acara Seminar Tentang Gerakan Nasional Cinta Museum 24 September 2013, http://repository.unhas.ac.id:4001/digilib/files/disk1/452/-akinduli-22518-1-fungsi-).pdf, diakses 22 Mei 2019.

Fadhli, R. (2018). Peran perpustakaan perguruan tinggi dalam research data management untuk mendukung scholarly communication. Khizanah al-Hikmah: Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan. 6(2), 122-131.

Galeri Nasional Indonesia. “Kurator”, http://galeri-nasional.or.id, diakses 3 Mei 2019.

International Organization for Standardization. ISO 15489-1: 2001 Information and Documentation: Records Management. Ireland: National Standards Authority of Ireland, 2004. http://www.taoiseach.gov.ie, diakses 22 Mei 2019.

Kristina. “Transformasi Pustakawan Dalam Era Globalisasi”, http://library.stiesia.ac.id/assets/lib-doc/b4c693e2c92a6e49a45d5a98ada03808.pdf, diakses 22 Juni 2019.

Laksmi; Fuad Gani; dan Budiantoro. (2008). Manajemen Perkantoran Modern. Jakarta: Penaku.

Laksmi; Tamara Adriani Sosetyo-Salim; dan Ari Irmansyah. (2011). Manajemen Lembaga Informasi: Teori dan Praktek. Jakarta: Penaku.

Liauw, Hindra. “Sengketa Lahan Meningkat, Badan Penyelesaian Konflik Agraria Harus Segera Dibentuk”, http://nationalgeographic.co.id, diakses 25 Mei 2019.

Mirmani, Anon. (2011). Materi Pokok Pengantar Kearsipan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Mirmani, Anon, (2014). Materi Pokok Pengwasan Kearsipan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Musliichach. “Pendayagunaan Arsip Dalam Mendorong Pembangunan Ekonomi Kreatif”, http://arsip.ugm.sc.id/pendayagunaan-arsip-dalam-upaya-mendorong-pembangunan-ekonomi-kreatif.pdf, diakses 22 Mei 2019.

Putra, Rizvanda Meyliano Dharma. 2018. “Inovasi Pelayanan Publik Era Disrupsi (Studi Tentang Keberlanjutan Inovasi E-Health Di Kota Surabaya)”. Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik, 6 (2): 1-13.

Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan, http://upma.vokasi.ui.ac.id, diakses 2 Mei 2019.

Sudarsono, Blasius. Antologi Kepustakawan Indonesia. Jakarta: Ikatan Pustakawan Indonesia, 2006.

Sugihartati, Rahma. (2014). Perkembangan Masyarakat Informasi dan Teori Sosial Kontemporer. Jakarta: Kencana Premadamedia Group.

Published

2019-06-21

How to Cite

Indah, R. N. (2019). KONTRIBUSI LEMBAGA INFORMASI DI ERA DISRUPSI DAN GLOBALISASI. Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS), 2(1), 79–92. https://doi.org/10.30999/n-jils.v2i1.518

Issue

Section

Articles

Citation Check