PENGADAAN PROGRAM LITERASI PADA PERPUSTAKAAN SMPN X KABUPATEN BANYUWANGI

Authors

  • Lucky Kurniawan Universitas Islam Nusantara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30999/n-jils.v1i2.375

Keywords:

Program Literasi, Perpustakaan Sekolah, Sekolah Menengah Pertama,

Abstract

Tujuan dari penelitian untuk mengetahui gambaran program literasi yang ada Di Perpustakaan SMPN X Kabupaten Banyuwangi saat ini, sebagai bahan pertimbangan untuk membuat dan mengadakan Program Literasi Perpustakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara terhadap pustakawan (online via Whatsapp). Hasil penelitian ini menunjukkan 1) Perpustakaan di kelola oleh 2 pustakawan; 2) Belum adanya program literasi yang pure dari perpustakaan;3) Program literasi satu-satunya adalah program GLS yang berupa membaca 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar (PBM) di mulai;4) Program Perpustakaan hingga saat ini masih sebatas kerjasama dengan para guru, untuk mengadakan PBM di ruang perpustakaan. Dari hasil tersebut peneliti membahas tentang Program Literasi yang akan diadakan dengan jadwal Harian, Mingguan, Bulanan, dan Per Semester. Peneliti juga memberikan gambaran akan hambatan-hambatan yang menghalangi kemampuan berliterasi secara umum yang dapat mempengaruhi kemampuan berliterasi siswa.

 

 ABSTRACT

 

The purpose of the research is to find out the description of the literacy program in the Library of the SMPN X Banyuwangi Regency, as a material consideration for making and holding a Library Literacy Program. This study uses a qualitative approach with a case study method, with data collection techniques through interviews with librarians (online via Whatsapp). The results of this study indicate 1) The library is managed by 2 librarians; 2) There is no pure literacy program from the library; 3) The only literacy program is the GLS program in the form of reading 15 minutes before teaching and learning activities (PBM) starts; 4) The Library Program is still limited to collaboration with teachers, to hold PBM in the library room. From these results, the researchers discussed the Literacy Program which will be held with a schedule of Daily, Weekly, Monthly, and Per Semester. Researchers also provide an overview of the obstacles that hinder the ability of general literacy which can affect the ability of students to be illiterate.

Author Biography

Lucky Kurniawan, Universitas Islam Nusantara

Ilmu Perpustakaan

References

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Koroh, Alexander B. (2015). “Belajarlah Dari Pengelolaan Perpustakaan Di Negara Maju - Pos Kupang.” http://kupang.tribunnews.com/2015/02/12/belajarlah-dari-pengelolaan-perpustakaan-di-negara-maju (December 1, 2018).

Napitupulu, Ester Lince. (2011). “Menguatkan Pendidikan Menengah - Kompas.Com.” https://edukasi.kompas.com/read/2011/12/28/08301575/menguatkan.pendidikan.menengah. (December 1, 2018).

Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Pertama.

Setiyaningsih, Endang. “Gerakan Literasi Sekolah Melalui Program WJLRC - Gerakan Literasi Sekolah.” http://literasi.jabarprov.go.id/baca-artikel-452-gerakan-literasi-sekolah-melalui-program-wjlrc.html (December 1, 2018).

Sudarsono, Blasius. (2009). Pustakawan Cinta Dan Teknologi. Jakarta: Sagung Seto.

Published

2018-12-25

How to Cite

Kurniawan, L. (2018). PENGADAAN PROGRAM LITERASI PADA PERPUSTAKAAN SMPN X KABUPATEN BANYUWANGI. Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS), 1(2), 189–198. https://doi.org/10.30999/n-jils.v1i2.375

Citation Check