PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI “KNOWLEDGE SHARING PADA TBM WARUNG PASINAON” BERGAS

Authors

  • Resti Laras Gilang Parindra Universitas Gadjah Mada, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30999/n-jils.v1i1.272

Keywords:

Knowledge Sharing, Taman Bacaan Masyarakat, Warung Pasinaon

Abstract

Era globalisasi di jaman sekarang mengharuskan kita siap menghadapi dalam hal apapun yang terjadi di berbagai perubahan di semua aspek. Di sebuah organisasi seringkali ditemukan beberapa masalah yang menyebabkan kurang optimalnya hasil yang disebabkan oleh ketidakmampuan beradaptasi. Sumber daya seperti pengetahuan (knowledge) sangat erat hubungannya dengan sumber daya manusia yang merupakan aset dan modal intelektual dalam organisasi. Untuk itu sebuah organisasi perlu mendorong dan memfasilitasi proses dalam mengelola pengetahuan dan melakukan pembagian pengetahuan (knowledge sharing). Taman bacaan masyarakat menjadi sebuah institusi non-profit sebagai tempat sarana pembelajaran untuk masyarakat yang tidak terjangkau oleh perpustakaan supaya meningkatkan sumber daya manusia di sekitar deaerah tersebut dengan melakukan kegiatan knowledge sharing. Tujuannya sendiri adalah untuk mengetahui pendorong knowledge sharing dan pemanfaatan pengetahuan TBM Warung Pasinaon Kecamatan Bergas dalam knowledge sharing yang dimilikinya sebagai modal sosial untuk menjaga eksistensinya sebagai sumber belajar bagi masyarakat setempat.Salah satu upaya yang dapat dilakukan taman bacaan masyarakat Warung Passinaon, Bergas untuk meningkatkan knowledge sharing adalah dengan mengadakan seminar, diskusi, atau kunjungan ke suatu tempat akan pentingnya berbagi pengetahuan.

 

ABSTRACT

 

The globalization era in the present requires us to be ready to face in any case that occurs in various changes in all aspects. In an organization, there are often a number of problems that cause less optimal results due to inability to adapt. Resources such as knowledge are closely related to human resources which are intellectual assets and capital in the organization. For this reason, an organization needs to encourage and facilitate the process of managing knowledge and conducting knowledge sharing. Community library become a non-profit institution as a learning facility for the community that is not accessible by the library in order to improve human resources around the area by conducting knowledge sharing activities. The goal itself is to find out the drivers of knowledge sharing and the use of knowledge of TBM Pasinaon Warung in Bergas Subdistrict in its knowledge sharing as social capital to maintain its existence as a learning resource for the local community. sharing is by holding seminars, discussions, or visits to a place about the importance of sharing knowledge.

References

Firmaiansyah, Danang. 2014. Pengaruh Berbaagi Pengatahuan Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Inovasi. Jurnal Ilmu Manajemen.Volume 2 Nomor 1 Januari 2014

Frost, Alan. 2010. Knowledge Sharing. Sumber: <http://www.knowledge-managementtools. net/knowledge-sharing.html>

Koening, Michael E.D. 2012. What is KM? Knowledge Management Explained. Sumber: <http://www.kmworld.com/Articles/Editorial/What-Is-.../What-is-KM-Knowledge-Management-Explained-82405.aspx>

Lumbantobing, Paul. 2011. Manajemen Knowledge sharing Berbasis Komunitas. Indonesia. Bandung: Knowledge Management Society

Nonaka, Ikujiro. 2000. Knowledge emergence: social, technical, and evolutionary dimensions of knowledge. United States of America: Oxford University Press.

Rahmawati, Ratih dan Blasius Sudarsono. 2012. Perpustakaan untuk Rakyat: Dialog Anak dan Bapak. Jakarta: CV Sagung Seto.

Published

2018-06-01

How to Cite

Parindra, R. L. G. (2018). PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI “KNOWLEDGE SHARING PADA TBM WARUNG PASINAON” BERGAS. Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS), 1(1), 66–80. https://doi.org/10.30999/n-jils.v1i1.272

Issue

Section

Articles

Citation Check