STRATEGI OPTIMALISASI LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH MELALUI PROGRAM “KANJI KUPER” SD NEGERI NGRANCAH

Authors

  • Aris Suharyadi Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
  • Beny Dwi Saputra

DOI:

https://doi.org/10.30999/n-jils.v3i2.1035

Keywords:

perpustakaan, perpustakaan sekolah, layanan perpustakaan

Abstract

This research aims to find out how the implementation, impact, and constraints of the implementation of the program "Kanji Kuper" (Gerakan Wajib Kunjung Perpustakaan) as a strategy for optimizing library services in elementary schools. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. This type of research is a case study because the research setting is in one of the elementary schools that implements the "Kanji Kuper" program. Data collection techniques through direct observation, documentation, and in-depth interviews. Data sources are obtained from informants: principals, library managers, and students. The validity of the data uses the triangulation of sources and techniques. Data is analyzed through data collection, data reduction, data feed and verification or withdrawal of conclusions. The results showed that the implementation of "Kanji Kuper" began by requiring teachers and students to do learning activities in the library. The visit schedule is arranged based on coordination between the class and the library administrator at least once a week. While in the library teachers are obliged to socialize "Kanji Kuper" and motivation by providing assignments to students to utilize the library resources available. There are always products or results made by students during visits to the library. Each month students' work is selected to be displayed in the school as a form of reward. The result of the implementation of the "Kanji Kuper" program is that the number of library visitors has increased dramatically so that it is slowly expected to improve the reading culture of students. The problem is that most students take advantage of the "Kanji Kuper" program just to play in the library so that the resulting task product seems less optimal. Some teachers still think that "Kanji Kuper" only takes up learning time.

Keyword: library; school library; library services


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi, dampak, dan kendala dari pelaksanaan program "Kanji Kuper" (Gerakan Wajib Kunjung Perpustakaan) sebagai strategi optimalisasi layanan perpustakaan di Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Jenis penelitian ini adalah studi kasus karena setting penelitian berada di salah satu sekolah dasar yang menerapkan program "Kanji Kuper". Teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, dokumentasi, dan wawancara mendalam. Sumber data diperoleh dari informan yaitu: kepala sekolah, pengelola perpustakaan, dan siswa. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan teknik data dianalisis melalui langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi "Kanji Kuper" diawali dengan mewajibkan guru dan siswa melakukan kegiatan pembelajaran di perpustakaan. Jadwal kunjungan disusun berdasarkan koordinasi antara wali kelas dengan pengurus perpustakaan minimal 1 minggu sekali. Selama di perpustakaan guru wajib memberikan sosialisasi "Kanji Kuper" dan motivasi dengan cara memberikan penugasan terhadap siswa agar dapat memanfaatkan sumber daya perpustakaan yang tersedia. Selalu ada produk atau hasil yang dibuat oleh siswa selama berkunjung di perpustakaan. Setiap bulan hasil karya siswa diseleksi untuk dipajang di mading sekolah sebagai bentuk reward. Hasil dari penerapan program "Kanji Kuper" adalah jumlah pengunjung perpustakaan naik drastis sehingga secara perlahan diharapkan dapat meningkatkan budaya membaca siswa. Kendalanya adalah sebagian besar siswa memanfaatkan program "Kanji Kuper" hanya untuk bermain di perpustakaan sehingga produk tugas yang dihasilkan terkesan kurang optimal. Beberapa guru masih beranggapan bahwa "Kanji Kuper" hanya menyita waktu pembelajaran.

References

Abidah, W. (2015). Implementasi program wajib kunjung perpustakaan dalam meningkatkan minat baca peserta didik di SMP Negeri 5 Malang. Universitas Negeri Malang.

Alfarisy, A., & Prasetyawan, Y. Y. (2015). Dampak program jadwal kunjung perpustakaan terhadap kemampuan literasi informasi siswa di Gandhi Memorial International School Semarang. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 4(3). https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jip/article/view/9721/9443

Creswell, J. (2012). Creswell (2013) Qualitative research narrative structure.pdf. In Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches, Third Edition.

Etikan, I. (2016). Comparison of convenience sampling and purposive sampling. American Journal of Theoretical and Applied Statistics. https://doi.org/10.11648/j.ajtas.20160501.11

Fadhli, R., Indah, R. N., Widya, N., & Oktaviani, W. (2020). Strategi perpustakaan sekolah dasar dalam mengembangkan emotional branding melalui storytelling. JMIE: Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education, 4(1), 68–85. http://dx.doi.org/10.32934/jmie.v4i1.172

Farida, S. (2012). Faktor-faktor penyebab keengganan membaca di lingkungan mahasiswa: Studi kasus. Seminar Nasional Bahasa.

Fitriani, F. (2017). Peranan dan fungsi perpustakaan masjid dalam mencerdaskan umat islam. Pustaka Karya: Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan Dan Informasi. https://doi.org/10.18592/pk.v5i10.1619

Fitriyani. (2017). Perpustakaan sekolah sebagai pusat sumber belajar. ABA Journal.

Hayati, N. (2009). Faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca buku referensi mata pelajaran sosiologi (kaus siswa sma negeri 1 sukorejo kendal tahun ajaran 2008/2009). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Baca Buku Referensi Mata Pelajaran Sosiologi (Kaus Siswa SMA Negeri 1 Sukorejo Kendal Tahun Ajaran 2008/2009).

Hilda, A. (2019). Gerakan literasi sekolah siswa kelas atas sd negeri 03 singopuran. universitas muhammadiyah Surakarta.

Kemendikbud. (2013). UU SISDIKNAS Nomor 20 Tahun 2003. KEMENDIKBUD.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2016). Panduan gerakan literasi sekolah di sekolah dasar. In Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar.

Kurniasih, N. (2018). Analisis pengaruh pelayanan perpustakaan terhadap kepuasan pengguna perpustakaan di institut agama islam imam ghozali. Jurnal Tawadhu, 2(1), 447-468. https://ejournal.iaiig.ac.id/index.php/TWD/article/view/18

Loka, D. A. (2018). Peranan kemitraan pustakawan dan guru dalam pemanfaatan perpustakaan oleh para siswa di sma n 9 Tangerang Selatan. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Mangnga, A. (2015). Peran perpustakaan sekolah terhadap proses belajar mengajar di sekolah. Jupiter, 14(1), 38–42. https://journal.unhas.ac.id/index.php/jupiter/article/view/27

Megawati, M. (2016). Peranan perpustakaan sekolah dalam menunjang proses pembelajaran siswa-siswi di smp negeri 2 palangga kabupaten gowa. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Muspawi, M. (2016). Implementasi pemanfaatan perpustakaan sekolah untuk siswa pada SDN No.67/VII Pulau Aro 1 Kec. Pelawan Kab. Sarolangun. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora, 18(2), 12–22.

Ning, M. A. (2016). Peningkatan minat baca siswa melalui kegiatan jam kunjung perpustakaan di SD N Percobaan 3 Pakem.

Nisrinafatin, N. (2020). Pengaruh game online terhadap motivasi belajar siswa. Jurnal Edukasi Nonformal, 1(2), 116–122. https://doi.org/10.21070/jees.v1i2.442

Nurjanah. (2014). Problematika perpustakaan sekolah: Studi kasus di smp negeri 3 metroyudan kabupaten magelang. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Rangkuti, F. H. (2016). Strategi pengelolaan perpustakaan dalam rangka meningkatkan minat kunjung siswa di MAN-1 Medan. Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 1(1), 125–137. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/jipi/article/view/296

Rohman, A. S. (2020). Pengukuran kualitas layanan perpustakaan : Studi pada perpustakaan STIE Ekuitas Bandung. Journal of Information and Library Studies, 3(1), 17–36. http://ojs.uninus.ac.id/index.php/JILS/article/view/800

Ruddamayanti, R. (2019). Pemanfaatan buku digital dalam meningkatkan minat baca. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang 12 JANUARI 2019.

Ruliana, V., & Ganggi, R. I. P. (2017). Pengaruh program wajib kunjung “kupu-kupu malam” dalam peningkatan minat baca pelajar smp di dinas kearsipan dan perpustakaan kabupaten kebumen. Jurnal Ilmu Perpustakaan.

Salma, A., & Mudzanatun. (2019). Analisis gerakan literasi sekolah terhadap minat baca siswa siswa sekolah dasar. MIMBAR PGSD Undiksha, 7(2), 122–127. http://dx.doi.org/10.23887/jjpgsd.v7i2.17555

Samini. (2019). Hubungan penggunaan gadget dengan minat baca siswa di perpustakaan Sma Negeri 5 Banda. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

Sariyem, S. (2016). Kemampuan berpikir kritis dan minat baca dengan kemampuan membaca kritis siswa kelas tinggi Sd Negeri di Kabupaten Bogor. Jurnal Pendidikan Dasar.

Setyawan, E., & Purnama, B. E. (2012). Pembangunan sistem informasi perpustakaan sekolah dasar negeri ( SDN ) Pacitan. Journal Speed.

Topçu, Y. E. (2007). The reading habit of the 6, 7 and 8. class students summary. Milli Egitim.

Triatma, I. N. (2016). Minat baca pada siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Delegan 2 Prambanan Sleman Yogyakarta. E-Jurnal Skripsi Program Studi Teknologi Pendidikan, 5(6), 166–178.

Wulandari, D. A. (2016). Pengembangan media pembelajaran menggunakan sparkol videoscribe dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi cahaya kelas viii di Smp Negeri 01 Kerjo Tahun Ajaran 2015 2016. Unnes.

Zuhri, D. (2015). Minat baca rendah, pelajar lebih memilih game online. Republika.

Published

2020-12-30

How to Cite

Suharyadi, A., & Saputra, B. D. (2020). STRATEGI OPTIMALISASI LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH MELALUI PROGRAM “KANJI KUPER” SD NEGERI NGRANCAH. Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS), 3(2), 156–171. https://doi.org/10.30999/n-jils.v3i2.1035

Citation Check