PROGRAM PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENANAMKAN MENTAL MANDIRI PESERTA DIDIK TUNARUNGU

Authors

  • Nurbani Nurbani Universitas Islam Nusantara

DOI:

https://doi.org/10.30999/jse.v4i2.902

Keywords:

Pembelajaran, Kewirausahaan, Tunarungu, Mandiri

Abstract

Biasa harus diberdayakan memalui program-program pendidikan kecakapan hidup yang inovatif baik dilihat dari isi, proses pembelajaran merupakan suatu tuntutan yang mutlak dalam upaya memberdayakan peserta didik tunarungu sehingga mereka memiliki mental mandiri. Salah satunya melalui pembelajaran kewirausahaan. Melalui  program pembelajaran kewirausahaan diharapkan peserta didik tunarungu memiliki bekal pengetahuan, keterampilan, sikap kreatif, disiplin, dan sikap wirausaha untuk memasuki dunia kerja, atau berusaha mandiri membuka lapangan kerja di bidang yang dikuasai oleh masing-masing peserta didik, sehingga peserta didik tunarungu memperoleh pekerjaan dengan penghasilan yang layak. Dengan demikian dampak yang diharapkan dari program pembelajaran kewirausahaan di SLB B-C Islam Assyafi’iyah Kota Bekasi. pendekatan kualitatif merupakan pendekatan yang paling tepat digunakan dalam penelitian tentang Program pembelajaran kewirausahaan untuk menanamkan mental mandiri pada peserta didik tunarungu di SLB B-C Islam Assyafi’iyah Kota Bekasi. Dalam penelitian ini, peneliti memperhatikan fenomena fenomena yang terjadi di lapangan, kemudian ditafsirkan dan diberi makna sesuai apa adanya dan berdasarkan ciriciri tersebut di atas serta sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan variabelvariabel perencanaan proses pembelajaran yang dirancang sekolah luar biasa, bagaimana pelaksananaannya, faktor penghambat dan pendukung, hasil serta dampak pembelajaran kewirausahaan. Upaya mengungkapkan Menanamkan mental mandiri melalui pembelajaran kewirausahaan pada peserta didik tunarungu remaja di SLB B-C Islam Assyafi’iyah Kota Bekasi ini dilakukan dengan penelusuran dan mencari informasi kepada sekolah, kurikulum dan peserta didik. Membekali keterampilan berwirausaha pada peserta didik tunarungu remaja agar terampil dan hidup mandiri merupakan tujuan akhir program pembelajaran kewirausahaan di SLB B-C Islam Assyafi’iyah Kota Bekasi. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran kewirausahaan memberikan dampak positif bagi peserta didik tunarungu remaja.

References

Alma, B. (2000). Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.

Anwar. (2001). Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills), Memuliakan, Memartabatkan Kehidupan Manusia. Jakarta: Ditjen PLSP.

Basri, F. (1995). Perekonomian Indonesia Menjelang Abad XXI. Jakarta: Erlangga.

Bogdan, R & Taylor, S. J. (1993). Kualitatif Dasar-Dasar penelitian. Surabaya: Usaha Nasional.

Buchori, M. (2001). Pendidikan Antisipatoris. Yogyakarta: Kanisus.

Ditjen PLSP. (2001). Pedoman Pelaksanaan Program Pendidikan Keterampilan Hidup (Life Skills) di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Jakarta: Ditjen PLSP.

Gomes, C. F. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Maleong, J Lexy. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta : Rosda Karya.

Mulyadi, S. (2005). Penumbuhan Kemandirian Melalui Kegiatan Kewirausahaan Kelompok Belajar Paket B di PKBM Kota Cimahi (tesis). Bandung: PLS SPs UPI.

Salim Siagian dan Asfahani. 1995. Kewirausahaan Indonesia dengan Semangat 17-08-45. Kloang Klede Jaya PT Putra Timur bekerja sama dengan Puslatkop, PK Depkop, PPK Jakarta.

Sari, D. Y., & Saloko, A. (2018). Pengembangan kedisiplinan anak melalui project based learning. Makassar: CV. Inti Mediatama.

Somad, P. & Hernawati, T. (1998). Ortopedagogik Anak Tunarungu. Jakarta : Depdikbud.

Suryana. (2000). Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.

Sumahamijaya, S. dkk. (2003). Pendidikan Karakter Mandiri: Suatu Upaya Bagi Keberhasilan Program Pendidikan Berbasis Luas/Broad Based Education dan Life Skills. Bandung: Angkasa.

Published

2020-07-21

Issue

Section

Articles