KETERAMPILAN VOKASIONAL MEMBUAT TEMPELAN KULKAS BAGI ANAK TUNAGRAHITA DENGAN PENDEKATAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DI SMALB

Authors

  • A Barnas EK Universitas Islam Nusantara
  • Ahmad Mugni Almarogi Universitas Islam Nusantara
  • Tati Mulyati SLBN Cileunyi

DOI:

https://doi.org/10.30999/jse.v4i2.899

Keywords:

Keterampilan, Vokasional, Tempelan Kulkas, Tunagrahita Ringan.

Abstract


Anak tunagrahita ringan merupakan istilah yang digunakan untuk anak atau individu yang mempunyai kemampuan intelektual di bawah rata-rata sehingga mengalami kesulitan dalam memahami hal-hal yang bersifat abstrak, akan tetapi dari segi fisik mereka mereka mampu melaakukan keterampilan untuk mengurus diri serta untuk menguasi keterampilan vokasional, sehingga mereka bisa bekerja di lingkungan tertentu. Karenanya layanan pendidikan bagi mereka lebih diarahkan kepada masalah keterampilan vokasional yang memungkinkan dapat mereka kuasai sehingga bisa dijadikan bekal dalam kehidupannya. Dalam penelitian ini difokuskan pada keterampilan vokasional membuat tempelan kulkas dengan bahan dasar dari resin. Keterampilan ini cukup sederhana sehingga memungkinkan dapat dikuasai oleh anak. Subyek penelitiaan adalah anak tungrahita ringan kelas XI SMALB Negeri Cileunyi.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif sehingga dapat mendeskripsikan data yang didapat melalui instrument observasi dan wawancara. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan model pembelajaran langsung sangat tepat untuk pembelajaran keterampilan vokasional membuat tempelan kulkas, dimana guru dapat mengarahkan dan membimbing siswa kearah tujuan yang telah ditetapkan. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa anak tungrahita mampu menguasai keterampilan vokasional membuat tempelan kulkas walaupun ada diantara mereka yang mengalami sedikit kesulitan dalam pengerjaannya. Mereka akan dapat menguasai keterampilan tersebut dengan arahan dan contoh yang tepat dari guru serta memberikan waktu yang cukup dengan disesuaikan pada keagaman masing-masing anak. Dengan hasil penelitian ini bisa dijadikan titik tolak pemberian kesiapan anak untuk bisa mandiri.

References

Dinie Ratri Desiningrum (2016), Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus, Yogyakarta: Psikosain

Dirjen Dikdasmen (2017), Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasan dan Menengah tentang struktur kurikulum dan pedoman implementasi kurikulum 2013 pendidikan khusus. Jakarta.

Miftahul Huda (2018), Model-model Pengajaran dan Pembelajaran, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Somantri, Sutjihati (2006), Psikologi Anak Luar Biasa, Bandung: PT Refika Aditama

Sukmadinata, Nana Syaodh (2012), Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Published

2020-07-21

Issue

Section

Articles