PEMBELAJARAN BAHASA RESEPTIF ANAK TUNARUNGU PADA USIA DINI DI SEKOLAH PRIMA BHAKTI MULYA
DOI:
https://doi.org/10.30999/jse.v3i2.143Keywords:
Pembelajaran Bahasa Resepif, Tunarungu, Anak Usia DiniAbstract
Anak Tunarungu adalah seorang yang mengalami hambatan dalam perkembangan bahasanya yang disebabkan dari kurang berfungsinya alat pendengaran sebagai salah satu bagian atau alat penting dalam pembelajaran bahasa, sedangkan bahasa dijadikan sebagai tolak ukur kemampuan seseorang dalam pengusaan ilmu. Dari hasil penelitian sebelumnya, penulis menemukan bahwa anak tunarungu memiliki hambatan dalam perkembangan bahasa terutama dalam mengarang reproduksi yang merupakan tahap perkembangan bahasa yang dikuasai paling akhir oleh manusia. Sesuai dengan permasalahan di atas dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut : Bagaimana kondisi objektif anak Bagaimana tingkat kemampuan anak tunarungu pada usia dini di sekolah? Bagaimana seharusnya model pembelajaran anak tunarungu disekolah? Bagaimana model pembelajaran ini digunakan di sekolah? Bagaimana model pembelajaran ini efektif digunakan sekolah untuk meningkatkan kemampuan anak tunarungu dalam keterampilan reseptif? Berdasarkan permasalahan yang diteliti maka peneliti menggunakan desain penelitian mixed methods research design. Mixed methods research design adalah suatu prosedur untuk mengumpulkan , menganalisis, dan “mencampur” metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam satu kajian untuk memahami sebuah masalah penelitian (Creswell, 2008). Alasan penggunaan desain penelitian ini adalah bahwa penggunaan metode kuantitatif dan metode kualitatif, yang dikombinasikan , memberikan pemahaman yang lebih baik tentang masalah penelitian dan pertanyaan penelitian daripada hanya menggunakan salah satu metode saja.References
Abdurahman, M. (2003). Pendidikan bagi anak berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. (1997). Media Pengajaran, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Bunawan, L. (2000). Penguasaan Bahasa Anak Tunarungu : Jakarta :Yayasan Santi Rama.
Daniel Hallahan P, Kauffman James M (1994), Exeptional children, U.S.A
Depdiknas (1998). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta; Balai Pustaka
Kridalaksana, Harmurti (1996). Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta; PT Gramedia Pusataka utama.
Lubis A Hamid Hasan (1996). Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta; PT Gramedia Pustaka Utama.
Meadow, Kathryn P. (1980). Deafness and child development, Los Angles : University of Californis Press
Mulyana D (2007). Ilmu Komunikasi, Bandung : Rosda
Samsuri, (1988). Morfologi dan Pembentukan Kata, Jakarta; Dep Dik Bud Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Somad, Permanarian dkk. (1995). Orthopedagogik Tunarungu : Jakarta : Ditjen Dikti
Sugiono. ( 2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Tarigan H. G (1994) dan Tarigan, Djago (1988). Pengajaran analisis kesalahan berbahasa, Angkasa
Tarigan, H. G (1994) Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung, Angkasa