PENGELOLAAN PEMBENTUKAN KARAKTER DI SLB WARTAWAN KOTA BANDUNG

Authors

  • Ayi Najmul Hidayat Universitas Islam Nusantara

DOI:

https://doi.org/10.30999/jse.v7i1.1308

Keywords:

Pengelolaan, Pembentukan karakter, SLB

Abstract

Hasil penelitian ditemukan secara umum pengelolaan pembentukan karakter yang dilakukan di SLB Wartawan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh para personil sekolah dalam menerapkan nilai-nilai karakter dan merealisasikan potensi ABK. Pendidikan karakter merupakan suatu sistem penerapan nilai-nilai karakter yang terpuji kepada warga sekolah. Secara khusus SLB mengembangkan penguasaan ilmu pengetahuan dan pengelolaan pembentukan karakter.Penerapan pengelolaan pembentukan karakter kepada ABK sudah dipadukan pada pembelajaran di kelas, tua ABK. Masalah yang sering dihadapi oleh SLB antara lain berkaitan dengan masalah internal. Untuk memecahkan masalah yang sering dihadapi personil SLB diantaranya membuat program pengelolaan pembentukan karakter terhadap ABK. Upaya perbaikan berikutnya dengan meningkatkan pengelolaan pembentukan karakter yang didukung oleh warga sekolah, orang tua ABK, lingkungan masyarakat sekitar dan semua pihak yang terkait.

References

Abdul Rahman Saleh, Pendidikan Agama dan Pengembangan Watak Bangsa, jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve.

Abin Syamsudin Makmun. (3013).Psikologi Pendidikan, Bandung: Rosda Karya Remaja.

Arikunto. (2004). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

................(2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rineka Cipta.

................(2013). Prosedur Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta.

Bambang Budi Wiyono, 2000, Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Semangat Kerja Guru Dalam Melaksanakan Tugas Jabatan Di sekolaDasar. (abstrak) llmu Pendidikan: Jurnal Filsafat, Teori, dan Praktik Kependidikan. U niversitas Negri Malang (Accessed, 31 Okt 2002).

Bogdan, Robert C.& Sari KnoppBiklen. 1980. Qualitative For Educational An Introduction to Theory and Methods. Boston Allya and Bacon, Inc

Brundage J Reed, 2000. Organization Behavior, New Jersey: Pearson Education Intrernational.

BSNP ,2006. Standar Isi. Badan Standar Nasional Pendidikan, Jakarta.

Creswell. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Danim, Sudarman, 2003, Guru Pofesional, http//word.hoot.strategi.com,//html.

Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia

Daryanto. (2010). Konsep Dasar Manajemen Pendidikan Di Sekolah. Yogyakarta. Gava Media

Depdikbud, 1998. Petunjuk Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler sebagai Salah Satu Jalur Pembinaan KeABKan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Dirjen Diksdasmen.

Depdikbud, Direktorat Pembina KeABKan, Petunjuk Pelaksanaan Organisasi ABK Intra Sekolah (OSIS), 1996, hlm, 4.

Depdiknas, 2008. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.http://www.depdiknas.go.id/link. (accessed 9 Feb 2003)

Diknas, 2006. Panduan Pengembangan Diri. Jakarta : BSNP dan Pusat Kurikulum

Engkoswara, dan Komariah (2011). Administrasi Pendidikan. Bandung. Alfabeta

Farida, Mutia. 2010. Pembinaan ABK Pada Kegiatan Ekstrakurikuler (studi Deskriptif Kualitatif di SMA Negeri Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas.

Hadis, A dan Nurhayati. (2010). Manajemen Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Koesoema I, Doni. (2009). Pendidikan Karakter di Zaman Keblinger. Jakarta: PT Gramedia Widia Sarana Indonesia.

Lexy. J Moleong. 1990, Nasution, S. 2004. Metode Research (Penelitian ilmiah., Jakarta: PT Bumi Aksara.

Lutan, Rusli. (1988). Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori dan Metode. Jakarta : Departemen pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Moleong, L. J. (1990). Metodologi Penelitian.

Moloeng, L. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2011). Manajemen Pendidikan Karakter. Bandung: PT Bumi Aksara.

Mulyasa, E. (2014). Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasana, D. (2011). Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nasution dan Thomas. 1998. Buku Penuntun Menbuat Thesis, Skripsi, Disertasi, Makalah. Bandung: Penerbit Jemmars.

Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan (SNP)

Permadi, D. (2011). Manajemen Berbasis Sekolah dan Kepemimpinan Mandiri Kepala Sekolah. Bandung: PT. Sarana Panca Karya Nusa.

Permendiknas No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk Satuan Dasar Pendidikan Menengah.

Sanusi, A.(2006).Pendidikan Untuk Kearifan.Bandung: Nuansa Cendekia.

................(2015),Sistem Nilai.Bandung: Nuansa Cendekia.

Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soetjito dan Fafis Kosasi. (2004). Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan, Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

.............(2014). Metode Penelitian Manajemen. Bandung. Alfabeta.

Surakhmad, W. (1986). Metodologi Pengajaran Nasional. Bandung. Jemmars.

Suryabrata, S. (2013). Metode Penelitian. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Suwardi. (2007). Manajemen Pembelajaran Mencipta Guru Kreatif dan Berkompetensi. Surabaya. Temprina Media Grafika.

Syaodih, Mulyasa, dan Purwadi. (2007). Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Program Pascasarjana Universitas Islam Nusantara.

Syaodih, S. Jami’at, dan Ahman. (2010). Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Menengah. Bandung. Refika Aditama.

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Usman, Husaini. (2011). Manajemen: Teori, Praktek dan Riset Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara, Edisi Ketiga.

Published

2021-10-29

Issue

Section

Articles