EFEK BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN RENTANG PERHATIAN PADA ANAK DENGAN GANGGUAN PERHATIAN DI SLB YPLAB LEMBANG

Authors

  • Prinanda Gustarina Ridwan

DOI:

https://doi.org/10.30999/jse.v2i1.1192

Keywords:

Gangguan Pemusatan Perhatian, Brain Game, Rentang Perhatian

Abstract

Attention Deficit Disorder (ADD) adalah gangguan pemusatan perhatian dimana adanya pola yang menetap dari innatention yang disertai dengan impulsivitas pada seseorang. Gejala ini dapat diketahui sebelum usia 7 tahun dan dapat terjadi dalam berbagai macam situasi seperti rumah, sekolah, bermain atau situasi sosial lainnya. Perilaku anak ADD yang cenderung seenaknya sendiri, seringkali menyebabkan ia mengalami kesulitan dalam rentang perhatian seperti kurang fokus dalam melakukan tugas, inkonsisten, mengalihkan perhatian, dan kurang dalam kelekatan tugas serta kesulitan untuk menjalin hubungan interpersonal dengan orang lain, baik orangtua, teman sebaya atau lingkungan sekitarnya. Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh penulis di SLB YPLAB Lembang Kabupaten Bandung Barat, penulis menemukan bahwa perilaku yang muncul pada anak ADD antara lain mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian, rentang perhatian pada anak ADD sering tidak konsisten, mudah teralihkan, tidak dapat mengendalikan diri, cenderung agresif, selalu gagal dalam menyelesaikan tugas sekolah, tidak teliti dalam mengerjakan suatu tugas. Sesuai dengan permasalahan di atas maka dibutuhkan suatu modifikasi pembelajaran yang menyenangkan dan berhubungan dengan aktifitas pembelajaran agar rentang perhatian ADD dapat lebih fokus. Salah satunya dengan melakukan kegiatan brain gym. Subjek dalam penelitian ini adalah anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian yang duduk di jenjang sekolah dasar dengan berfokus pada saat diberikan anak tugas (2) konsisten dalam mengerjakan tugas (3) tidak mengalihkan kegiatan dengan yang lain selama proses belajar (4) dapat menyelesaikan tugas tepat waktu dan (5) mengerjakan tugas sesuai dengan instruksi. tahun. Metode menggunakan metode eksperimen dengan SSR (Single Subject Research) desain A-B-A, yaitu A-1 (baseline 1), B (intervensi), dan A-2 (baseline -2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan melakukan kegiatan brain gym, rentang perhatian anak ADD dapat meningkatkan. Hal ini terlihat dari kemampuan anak ADD sebelum dan sesudah diberikan treatmen menggunakan brain gym.

References

Arikunto, S. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Dobson, J. 2005. Anak Hiperaktif. Yogyakarta. ANDI offset.

Dennison, Paul dan Gail.2003.Brain Gym. Jakarta : PT Grasindo

Flanagen, R. 2005. ADHD Kids : Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Alih Bahasa : Pamungkas, B, Adiantari, T., Tri Wilujeng, T. Jakarta. Prestasi Pustaka Publisher.

Freeman, CK. 2002. C.K. 2002. [Online]. Tersedia di http://www.iamthechild.com/braingym.html. (diakses tanggal 1 Juni 2016).

Rahardja, Djaja. 2006. Pengantar Pendidikan Luar Biasa (Introduction To Special Education). CRICED. University of Tsukuba.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sunanto, Juang, dkk. (2006). Pengantar Penelitian dengan Subjek Tunggal. CRICED. University of Tsukuba

--------. 2010. [Online]. Tersedia di http://www.childcare-center.com/masalah/gpph.html. (diakses tanggal 1 Juni 2016).

SugiarminM. 2007. [Online]. Tersedia di http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195405271987031-MOHAMAD_SUGIARMIN/SeMinar_ADHD.pdf. (diakses tanggal 1 Juni 2016).

Yustinus Joko Dwi Nugroho. 2011. [Online]. Tersedia di http://setiabudi.ac.id/jurnalpsikologi/images/files/JURNAL%205%281%29.pdf . (diakses tanggal 1 Juni 2013).

---------. 2013. Brain Gym. [Online]. Tersedia di http://www.braingym.com.au/About-Brain-Gym-pg6639.html. (diakses tanggal 1 Juni 2016).

Downloads

Published

2021-07-24

Issue

Section

Articles