PENGARUH KINERJA PENGAWAS TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SMA NEGERI 1 KAUDITAN DI KABUPATEN MINAHASA UTARA

Authors

  • Stien Wagiu Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Utara

Abstract

Pengawasan merupakan salah satu fungsi dasar manajer. Fungsi ini berguna untuk memastikan bahwa aktivitas yang sedang berjalan sesuai dengan tujuan, rencana dan standar pendidikan yang telah ditetapkan. Maka penelitian ini bermksud mengkaji mengenai pengaruh kinerja pengawas terhadap kinerja mengajar guru di SMA Negeri 1 Kauditan di Kabupaten Minahasa Utara. Dari masalah pokok yang dibahas di atas, selanjutnya diuraikan lebih rinci ke tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan gambaran yang jelas mengenai kinerja pengawas terhadap kinerja mengajar guru di SMA Negeri 1 Kauditan di Kabupaten Minahasa Utara. Dalam penelitian ini, sesuai dengan masalah yang akan dipecahkan, maka peneliti menggunakan metode deskriptif dan juga dibantu dengan studi kepustakaan. Kinerja pengawas SMA dengan kategori sangat baik. Baiknya kinerja pengawas SMA tersebut didukung oleh kecenderungan umurn dari beberapa indikator yang yang telah dinyatakan dalam penelitian, yaitu: (a) Penyusunan program tahunan pengawasan sekolah termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata 4,66; (b) Penilaian pada PBM termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata 4,69; (c) Perbaikan dan pengembangan pengajaran yang dilakukan kepada guru termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata 4,49. kinerja mengajar guru SMA dengan kategori sangat baik. Baiknya kinerja mengajar guru SMA tersebut didukung oleh kecenderungan umum dari beberapa indikator yang telah dinyatakan dalam penelitian, yaitu : (a) Perencanaan program pengajaran termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata 4,65; (b) Melaksanakan program pengajaran termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata 4,51; (c) Menilai hasil dan PBM yang telah dilaksanakan termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata 4,49; (d) Tindak lanjut termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata 4,42. Kinerja pengawas dengan kinerja mengajar guru memiliki korelasi atau hubungan yang signifikan. Kemudian didukung oleh persamaan regresi Y = 22,239 + 0,672 X; mengandung arti bahwa jika tidak ada pengaruh dan kinerja pengawas, maka kinerja mengajar guru sebesar 22,239 satuan regresi, dan setiap peningkatan kinerja pengawas, maka kinerja mengajar guru akan meningkat sebesar 0,672 satuan koefisien regresi. Kemudian didukung pula oleh hasil analisis koefisien determinasi yang menggambarkan besarnya pengaruh kinerja pengawas terhadap kinerja mengajar guru adalah 0,599 atau sebesar 59,9%, sedangkan sisanya 40,1% dipengaruh oleh faktor lain di luar kinerja pengawas.

Author Biography

Stien Wagiu, Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Utara

PNS pada Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Utara

References

Al, Rasyid. (2001). Teknik Penarikan Sampel dan Penyusunan Skala. Bandung: Modal Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran.

Ali, M. (2000). Penelitian Kependidikun Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.

Ametembun, N. A. (2003). Superivisi pendidikan : Penuntun bagi para penilik, pengawas, kepala sekolah dan guru-guru. Bandung: Suri.

Aqib, Zainal. (2002). Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran. Surabaya: Insan Cendikia

Arikunto, Suharsimi (2001). Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek (Edisi Revisi IV). Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2000). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Pendidikan Indonesia.

Faisal, S. (1982). Dasar dan Teknik Penyusunan Angket. Jakarta: Usaha Nasional.

Harahap, S. Syarif. (2001). Sistem Pengawasan Manajemen (Management Control System). Jakarta: Quantum.

KEPMEN Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 118/KEP/M. PAN// 1996 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.

KEPMEN Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 91/KEP/M. PAN/10/2001 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.

Komaruddin. (1988). Metode Penelitian Skripsi dan Tesis. Bandung: Angkasa.

Latunussa, L (1988). Penelitian Pendidikan Suutu Pengantar. Jakarta: Depdikbud. Dirjen Dikti, Proyek Pengembangan Lembaga Penelitan Tenaga Kependidikan.

Nawawi, Hadari. (1998). Administrasi Pendidikan. Jakarta: H Masagung.

Nazir, M (1999). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Rifai, M. Moh. (1987). Admirtistrasi dan Supervisi Perrdidikan 2. Bandung: Jemmars.

Suaala, Syaiful. (2000). Aministrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta.

Santoso, S. (2001). Buku Lutihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Sedarmayanti. (2004). Pengembangan Kepribadian Pegawai. Bandung: Mandar Maju.

Sudjana, N. (1992). Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2002). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Surakhmad, W. (1989). Pengantar Penelitian-Penelitian Ilmiah Dasar Metode dan Teknik. Bandung: Tarsito.

Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan. (2001). Pengantar Pengelolaan Pendidikan. Bandung: FIP-UPI.

UUSPN No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Usman, Moh. Uzer (1989). Proses Belajar Mengajar. Bandung: CV Mitratama.

Usman, Moh. Uzer (1996). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosda Karya.

Downloads

Published

2019-08-07

Issue

Section

Articles