STRATEGI GURU DALAM MENANGANI ANAK DENGAN KECENDERUNGAN HIPERAKTIF

Authors

  • Elis Mulyawati Universitas Islam Nusantara
  • Fanny Rizkiyani universitas islam nusantara
  • Anita Kresnawaty universitas islam nusantara

Abstract

Penelitian ini merupakan sebuat studi kualitatif yang bertujuan untuk mengekplorasi karakteristik anak dengan kecenderungan hiperaktif, strategi, dan kendala yang dihadapi guru dalam membantu anak-anak tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak dengan kecenderungan hiperaktif memiliki karakteristik sulit berkonsentrasi dan duduk diam, mudah bosan dan teralihkan perhatiannya, dan memiliki kecenderungan mengganggu anak lain. Beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk membantu anak-anak tersebut adalah penataan tempat duduk yang sesuai, teguran yang proporsional, kontrak belajar, dan pengawasan perilaku secara terus menerus. Kendala yang dihadapi guru dalam menerapkan strategi-strategi tersebut adalah keterbatasan kompetensi guru dalam membantu anak dengan kecenderungan hiperaktif, keterbatasan pilihan media pembelajaran, dan tidak tersedianya guru pendamping. Hasil ini menunjukkan pentingnya kompetensi guru dalam membantu anak dengan kecenderungan hiperaktif atau anak berkebutuhan khusus secara umum, kompetensi guru dalam mengembangkan media pembelajaran, dan ketersediaan guru pendamping.

References

American Academy of Pediatrics. (2000). Clinical practice guidline: Diagnosis and evaluation of the child with attention-deficit/hyperactivity disorder. Pediatrics, 105, 1158-1170.

American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, 5th Edition. Arlington, VA: American Psychiatric Association.

Asrori, M. (2013). Pengertian, tujuan dan ruang lingkup strategi pembelajaran. Madrasah, 5(2), 163-188.

Dayu P., A. (2012). Mendidik Anak ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) Hal-Hal yang Tidak Bisa Dilakukan Obat. Yogjakarta: Javalitera.

Supena, A., Nuraeni, S., Soedjojo, R.P., Wahyuni, M., Paramita, D., Rasyidi, C., Dewey C., S. (2018). Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Inklusif. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kewley, G. (2011). Attention Deficit Hyperactivity Disorder: What Can Teachers Do?. Oxon, UK: Routledge.

Lepkowska, D. Supporting children and young people with ADHD in school. British Journal of School Nursing, 11(6), 271-272.

Prasetyono. (2008). Serba Serbi Anak Autis dan Gangguan Psikologis Lainnya. Yogyakarta: Diva Press.

Primadhani, S.W. (2015). Attention Deficit Hyperactivity Disorder: Diagnosis dan pendekatan holistik. Jurnal Kesehatan dan Agromedicine, 2(3), 226-231.

Smith, A., Hoza, B., Linnea, K., McQuade, J.D., Tomb, M., Vaughn, A.J., Shoulberg, E.K., & Hook, H. (2013). Pilot physical activity intervention reduces severity of ADHD symptoms in young children. Journal of Attention Disorders, 17(1), 70-82.

Zaviera, Ferdinand. (2008). Mengenali dan Memahami Tumbuh Kembang Anak. Yogyakarta: Kata Hati

Downloads

Published

2021-12-26