TANDARISASI KOMPETENSI BAHASA ARAB MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB FKIP – UNINUS

Authors

  • Koko Lukman Universitas Islam Nusantara

Abstract

Pada penulisan jurnal ini penulis bermaksud untuk mengeksplorasi, menganalisis, dan merancang standar kompetensi bahasa Arab bagi mahasiswa PBA FKIP Uninus Bandung yang berkaitan dengan empat keterampilan pokok bahasa Arab: menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Penulisan jurnal ini menggunakan pendekatan kualitatif. Berdasarkan temuan dari penelitian yang menunjukan bahwa kebutuhan dan standar keilmuan bahasa Arab dititik beratkan pada keterampilan membaca dan memahami teks-teks keislaman yang relevan di kembangkan oleh Prodi dan Fakultas yang berada di lingkungan Universitas Islam Nusantara yang berlandaskan dengan nilai-nilai keislaman, sehingga sangat berpengaruh terhadap kurikulum, silabus, bahan ajar, strategi dan metodologi pembelajaran bahasa Arab.

References

Fadhillah, H. (2016). Pengaruh Membaca Al-Qur`an Terhadap Kestabilan Emosi Siswa Kelas Xi SMA IT Abu Bakar Yogyakarta. E-Journal Bimbingan dan Konseling Edisi 8 , 174-183.

Mar`ati, R., & Chaer, M. T. (2016). Pengaruh Pembacaan dan pemaknaan Ayat-ayat Al-Qur`an Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Santriwati. Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi , 30-48.

Najamuddin, & Mardianah. (2013). Konsep Pendidikan Jiwa Dalam Al-Qur`an. Jurnal Al-AFKAR , 5-21.

Shihab, M. (2002). Tafsir al-Misbah. Jakarta: Lentera Hati.

Shihab, U. (2005). Kontekstualitas Al-Qur`an: Kajian Tematik Atas Ayat-ayat Hukum dalam Al-Qur`an. Jakarta: PenaMadani.

Suryadi, R. A. (2016). Pendidikan Islam:Telaah Konseptual Mengenai Jiwa Manusia. Jurnal Pendidikan Agama Islam - Ta'lim , 37-50.

STANDARISASI KOMPETENSI BAHASA ARAB

MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FKIP – UNINUS

Koko Lukman

koko_lukman@gmail.com

Program Studi Pendidikan Bahasa Arab

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Islam Nusantara

ABASTRAK

Pada penulisan jurnal ini penulis bermaksud untuk mengeksplorasi, menganalisis, dan merancang standar kompetensi bahasa Arab bagi mahasiswa PBA FKIP Uninus Bandung yang berkaitan dengan empat keterampilan pokok bahasa Arab: menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Penulisan jurnal ini menggunakan pendekatan kualitatif. Berdasarkan temuan dari penelitian yang menunjukan bahwa kebutuhan dan standar keilmuan bahasa Arab dititik beratkan pada keterampilan membaca dan memahami teks-teks keislaman yang relevan di kembangkan oleh Prodi dan Fakultas yang berada di lingkungan Universitas Islam Nusantara yang berlandaskan dengan nilai-nilai keislaman, sehingga sangat berpengaruh terhadap kurikulum, silabus, bahan ajar, strategi dan metodologi pembelajaran bahasa Arab.

KATA KUNCI: Standarisasi kompetensi bahasa Arab, keterampilan bahasa, kurikulum

PENDAHULUAN

Standarisasi kompetensi bahasa Arab bagi mahasiswa PBA FKIP Uninus merupakan sebuah keharusan akademik, selain bentuk penjaminan mutu akademik dan keterampilan kebahasaan, standarisasi kompetensi juga merupakan manifestasi dari tanggung jawab sosial Program Studi terhadap mahasiswanya dan masyarakat pada umumnya.

Perumusan standarisasi kompetensi mahasiswa sangat penting dengan mempertimbangkan visi, misi, dan tujuan prodi dan fakultas. Sebagai institusi akademik yang berbasis dan berorientasi keislaman, standar kompetensi bahasa Arab bagi mahasiswa PBA FKIP Uninus idealnya dipadukan dengan pengkajian studi Islam yang dikembangkan di Uninus.

Oleh karena itu, untuk menciptakan mahasiswa yang menjadi lulusan yang berkualitas dan bisa bersaing dalam menjalani kehidupan di masyarakat maka standarisasi kompetensi bahasa Arab perlu di rumuskan dan dimatangkan yang sesuai dengan perkembangan sains dan tekhnologi, dan dapat merespon kebutuhan dunia kerja karena beberapa alasan penting. Pertama, spirit transformasi menjadi World Class University yaitu dengan adanya standar mutu yang jelas, terutama kompetensi bahasa Arab bagi mahasiswa dan lulusannya. Kedua, evaluasi dan komparasi pemikiran dan rumusan konsep pengembangan standar kompetensi bahasa Arab bagi mahasiswa Uninus. Ketiga, profil kompetensi lulusan S1 di bidang bahasa Arab yang selama ini menjadi kebijakan yang kurang mendapat perhatian dari sebagian kalangan sangat penting dilakukan peninjauan kembali (review) dan reformasi standar kurikulum bahasa Arab secara integratif. Keempat, universitas-universitas di Asean sudah terlebih dahulu merumuskan kompetensi lulusan, kurikulum, silabus, bahan ajar, metodologi pembelajaran bahasa Arab berikut standar lulusannya yang merespon terhadap tantangan pasar bebas dan persaingan global.

Penelitian ini berusaha menjawab dan menganalisis tiga permasalahan berikut: 1) Apa profil kompetensi lulusan bahasa Arab yang menjadi kebijakan akademik bagi mahasiswa S1 PBA Uninus?. 2) Apa landasan teologi dan edukatif yang mendasari perumusan kompetensi bahasa Arab?. 3) Bagaimana kebijakan mutu standarisasi kurikulum bahasa Arab bagi mahasiswa PBA Uninus?.

PENGEMBANGAN KURIKULUM BAHASA ARAB

Menurut Rusydi Ahmad Thu’aima, ada empat landasan yang menjadi dasar pengembangan kurikulum bahasa Arab, yaitu landasan linguistik, edukatif, psikologis, dan sosial.

Landasan edukatif sangat berkaitan dengan sistem dan strategi pembelajaran. Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan penyusunan silabus, materi ajar, perencanaan dan strategi pembelajaran yang membuat tujuan pembelajaran itu dapat tercapai dengan efektif. Penetapan metode yang fleksibel, media yang efektif, penciptaan suasana dan lingkungan pembelajaran bahasa yang kondusif juga penting untuk dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum pembelajaran bahasa.

Dengan demikian, kurikulum bahasa Arab di era milenial harus dilandasi oleh berbagai pertimbangan dan argumen linguistik, psikologis, sosial budaya, dan tekhnologi dan manajemen pendidikan, sehingga kualiitas pembelajaran bahasa Arab menjadi lebih efektif, tepat guna, menyenangkan dan membisakan, sekaligus sesuai dengan perkembangan sains dan tekhnologi modern dan relevan dengan kebutuhan pasar dan dunia kerja.

Pengembangan kurikulum bahasa Arab ke depan perlu didasari oleh landasan filosofis dan linguistik mengenai hakikat konsep bahasa, baik sebagai keterampilan maupun sebagai ilmu, landasan psikologis yaitu perbedaan individu siswa dan guru yang edukasional, dan landasan tekhnologi dan manajemen pendidikan, sehingga sistem pembelajaran bahasa Arab bisa dikembangkan lebih efektif. Kedua pengembangan kurikulum bahasa Arab idealnya berbasis multisistem (integrated system), memadukan empat keterampilan bahasa plus keterampilan studi (study skill), ilmu-ilmu bahasa Arab yang relevan dengan tujuan pengembangan prodi dan pemberian pengalaman nyata yaitu tinggal dan berinteraksi dengan komunitas Asli Arab dalam jangka waktu tertentu. Ketiga orientasi pengembangan kurikulum kedepan idealnya merespon dan tuntutan perkembagan sains dan tekhnologi. Kompetensi berbahasa Arab produktif belum cukup untuk memiliki daya saing diera globalisasi, tapi harus didukung oleh keterampilan tekhnis-profesional dalam bidang informasi dan komunikasi.

STANDARISASI KOMPETENSI

Dalam belajara bahasa Arab ada empat kompetensi komunikatif yang menjadi orientasi pembelajaran bahasa Arab. Pertama, kompetensi gramatikal, yaitu kemampuan siswa untuk mengetahui sistem bahasa dan mampu menggunakannya. Kedua, kompetensi sosiolinguistik, yaitu kemampuan individu untuk memahami konteks sosial dimana komunikasi dengan bahasa itu terjadi. Ketiga, kompetensi analisis wacana, yaitu kemampuan individu menganalisis bentuk-bentuk percakapan melalui pemahaman struktur kalimat, hubungan unsur-unsurnya, cara pengungkapan makna, dan hubungan teks secara keseluruhan. Keempat, kompetensi strategis, yaitu kemampuan individu memilih teknik dan strategi yang sesuai untuk memulai dan mengakhiri pembicaraan, mempertahankan perhatian pihak lain terhadap pembicaraannya.

Sedangkan standarisasi kompetensi bahasa Arab idealnya diorientasikan pada penguasaan (ijadah wa itqon) empat keterampilan yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Empat keterampilan ini dapat di kategorikan menjadi dua, yaitu keterampilan reseptif (maharah istiqbal) yaitu menyimak dan membaca, dan keterampilan produktif atau ekspresif (maharoh intajiyyah atau ta’biriyyah) yaitu keterampilan menulis dan berbicara.

TEMUAN DAN ANALISIS

Tujuan Standarisasi

Berdasarkan temuan penelitian bahwa tujuan standarisasi kompetensi bahasa Arab adalah: (1) menumbuhkan kesadaran ilmiah di kalangan mahasiswa; (2) mengembangkan kompetensi dasar para mahasiswa dalam membaca teks-teks yang terekait dengan dengan bidang keilmuan prodi masing-masing; (3) meningkatkan kompetensi bahasa Arab berwacana studi Islam dan sains modern bagi mahasiswa; (4) memberikan acuan atau referensi dan orientasi yang jelas dalam pengelolaan pembelajaran bahasa Arab; (5) meningkatkan standar mutu pembelajaran bahasa Arab.

Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Arab

Dalam proses pembelajaran bahasa Arab, para dosen cenderung dihadapkan pada berbagai persoalan yang kompleks. Persoalan ini meliputi : input mahasiswa yang lemah (berlatar belakang pendidikan umum yang tidak mengajarkan bahasa Arab), minat dan motivasi mahasiswa dalam mempelajari bahasa Arab yang rendah, citra negatif terhadap bahasa Arab dikesankan sebagai bahasa yang sulit dipelajari dan dipahami, bobot sks (satuan kredit semester) dipandang terlalu sedikit (2-4 sks) dan kurang proporsional untuk dapat mengantarkan mahasiswa mahar dalam bahasa Arab.

Pembelajaran bahasa Arab hanya di lakukan di dalam kelas saja, tanpa adanya program-program khusus yang intensif untuk mematangkan kemahiran mahasiswa yang memperlambat tercapainya kemahiran mahasiswa dalam keterampilan berbahasa Arab. Kemahiran terhadap bahasa tidak cukup hanya dalam pembelajaran-pembelajaran di kelas saja, tapi tentunya harus ada program-program yang bisa mendukung.

Model Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab

Evaluasi yang di selenggaran di program studi pendidikan bahasa Arab FKIP Uninus hanya sebatas pada ujian di akhir semester dan sifatnya ujian seperti pada umumnya mata kuliah lain, tidak ada ujian yang bersifat khusus yang melatih dan mengembangkan tentang kebahasaan. Tentunya menjadi tugas dan tantangan bagi pimpinan prodi maupun dosen program studi pendidikan bahasa Arab untuk membuat program-program yang bisa mencetak mahasiswa yang memiliki keterampilan unggul di bidang bahasa Arab.

Formulasi Standarisasi Kompetensi Bahasa Arab

Standar pembelajaran yang di terapkan di program studi pendidikan bahasa Arab pada umumnya bersifat pada pengembangan keterampilan membaca (maharoh al-qiro’ah) dan reading skill, sedangkan pada aspek-aspek lainnya terasa masih kurang, dan perlu ditingkatkan lagi dengan membuat formula-formula baru yang lebih modern dan bisa mengikuti perkembangan zaman.

Reflesksi dan Proyeksi Kedepan

Pembelajaran bahasa Arab masih di temukan kompleksitas persoalan, baik yang terkait dengan kebijakan, SDM, maupun kurikulum dan pengelolaan pembelajaran. Dilihat dari segi pembelajaran, setidaknya dapat di petakan menjadi tiga persoalan: masalah orientasi, substansi, dan metodologi.

Masalah orientasi berkaitan dengan filosopi, visi, dan misi. Masalah substansi berkaitan dengan kurikulum (silabi, isi atau materi kebahasa Araban), dan masalah metodologi pembelajaran cenderung kurang efektif karena mereka membelajarkan bahasa Arab sesuai dengan selera dan kepentingan masing-masing, salah satu yang menjadi penyebabnya adalah kurang fahamnya terhadap metodologi sehingga dalam penerapan metodologinya tidak berdasarkan pada visi dan misi program studi pendidikan bahasa Arab.

KESIMPULAN

Pertama, Landasan filosopis, linguitik,psikologi, edukatif, dan sosiologis yang mendasari perumusan kompetensi bahasa Arab bagi mahasiswa PBA Uninus. Kedua, formulasi kebijakan mutu standarisasi kurikulum bahasa Arab bagi mahasiswa PBA Fkip Uninus di pandang relevan untuk pengembangan kompetensi bahasa Arab, pengembangan silabus, materi ajar, metodologi pembelajaran yang berkaitan dengan empat keterampilan: mendengar, berbicara, membaca dan menulis. Ketiga, standarisasi kompetensi bahasa Arab di PBA Fkip Uninus akan efektif dan produktif jika di tunjang oleh berbagai pihak terkait.

DAFTAR RUJUKAN

Ali, Ibrahim Muhammad. 2009, Al-Kifayah al-Lughowiyyah li al-Nathiqin bi al-Arobiyyah, al-Kuwait City. Maktabah al-Falah, Cet. I

Abdul Wahab, Muhbib. Standarisasi Kurikulum Pendidikan Bahasa Arab (PBA) di Lingkungan Perguruan Tinggi Islam Negeri”, dalam Jurnal Arabiyyat: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban, FITK UIN Syarif Hidayatulloh, Vol. 3 No. 1, Juni 2016

Rusman. 2011, Manajemen Kurikulum, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Cet. III

Sudjana, Nana. 2008, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah, Bandung: Sinar Baru Algesindo. Cet. IV

Wafi, Abdul al-Wahid. 1997,Al-Lughoh wa al-Mujtama, Kairo: Dar Nahdhat Mishr

Downloads

Published

2022-07-07

Issue

Section

ARTIKEL