KEMUKJIZATAN KATA-KATA AL-QUR`AN DAN PENGARUHNYA TERHADAP JIWA MANUSIA

Abstract

Al-Qur`an merupakan kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Selain memuat ajaran Islam yang komprehensif, Al-Qur`an pun menjadi mukjizat bagi Nabi Muhammad dan umatnya. Di antara kemukjizatan Al-Qur’an terletak pada aspek bahasanya. Al-Qur’an merupakan satu-satunya kitab suci yang memiliki intonasi, bunyi, dan susunan bahasa yang sangat indah dan merdu. Seorang orientalis berkebangsaan Inggris merasa kagum dan menyatakan, “Al-Qur’an yang agung mempunyai simponi yang tiada taranya, setiap nada-nadanya dapat menggerakkan manusia untuk menangis dan bersukacita” (Shihab, 2005). Lantunan kalamullah memiliki pengaruh terhadap jiwa manusia. Jiwa adalah substansi Khaliq (pencipta) yang tidak menyamai Dzat-Nya dan  dititipkan kepada manusia. Imam Al-Ghazali mengungkapkan bahwa jiwa memiliki kerja seperti otak, dia dapat berpikir, mengingat dan mengetahui.  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, jiwa diartikan sebagai roh manusia atau nyawa; seluruh kehidupan batin manusia. Pengaruh lantunan Al-Qur`an terhadap jiwa manusia bersifat kuratif. Al-Qur`an menjadi media terapi yang dapat menenteramkan dan menenangkan jiwa. Hal ini dibuktikan oleh penelitian-penelitian ilmiah. Salah satunya penelitian yang dilakukan Dr.Ahmad Al-Qadhi dan Muhammad Salim. Dr. Ahmad Al-Qadhi meneliti orang-orang non-muslim yang berusia antara 17-40 tahun, menggunakan alat ukur stres jenis MEDAQ 2002 (Medical Data Quetient), yang dilengkapi software dan sistem detektor elektronik. Hasil penelitian tersebut menunjukkan hasil positif bahwa mendengarkan ayat suci al-Qur’an memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan ketegangan urat saraf reflektif