Pengembangan Energi dan Penerangan Alternatif Biogas di Desa Margamukti, Pangalengan

Authors

  • rafika ratik srimurni Universitas Islam Nusantara, Indonesia

Abstract

Desa Margamukti merupakan salah satu desa yang terletak di bagian utara Kabupaten Bandung tepatnya berada di Kecamatan Pangalengan. Desa ini memiliki potensi yang besar di dalam sektor pertanian dan peternakan. Penduduk Desa Margamukti pada tahun 2017 adalah sebanyak 17.437 orang orang dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 5.273. Dari sejumlah penduduk tersebut sebanyak 3.078 orang adalah petani dan 1.069 usaha ternak, artinya sebesar 70,5 % penduduk Desa Margamukti menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian dan  peternakan.  Desa Margamukti merupakan salah satu desa yang mulai menginisiasi penggunaan energi terbarukan dengan menggunakan Biogas dari kotoran sapi. Biogas merupakan bahan bakar alternatif masa depan karena dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan maupun untuk menghasilkan listrik termasuk untuk memenuhi kebutuhan energi rumah tangga. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam laporan PkM ini adalah metode deskriptif yang meliputi: Observasi dilakukan dengan meneliti langsung ke wilayah mengenali kondisi masyarakat, kondisi alam, dan kegiatan sehari – hari masyarakat. Kegiatan dengan wawancara mengenai hal ini, kami melakukan wawancara langsung dengan Kepala Desa, Ketua RW, Tokoh Masyarakat serta Pemilik Peternakan yang sudah menginstalasi system biogas. Pengabdian pada masyarakat ini berfokus pada pemanfaatan optimal Kotoran Sapi untuk diolah limbah dan dikelola gas yang keluar menjadi api yang disalurkan. Penyaluran lewat pipa PVC ke kompor gas. Juga lewat saluran disalurkan ke kaus sarung lampu yang dapat dinyalakan dengan pemantik api sehingga menyala seperti lampu petromaks.

Kata kunci: biogas, kotoran sapi, lampu, kompor

Author Biography

rafika ratik srimurni, Universitas Islam Nusantara

Teknik Industri, Fakultas Teknik

References

Afrian, Chandra, Agus Haryanto1, Udin Hasanudin2, Iskandar Zulkarnain, 2016. Produksi Biogas dari Campuran Kotoran Sapi dengan Rumput Gajah. Jurnal Teknik Pertanian Lampung–Vol. 6, No. 1: 21-32

Al Seadi, T., Rutz, D., Janssen, R. and Drosg, B.(2013). Biomass resources for biogas production. In. Wellinger A. (Eds) The Biogas Handbook. Woodhead Publishing. Oxford Cambridge Philadelphia New Delhi.

Ayub, A. Haryanto, S. Prabawa. 2015. Produksi Biogas dari Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum) Melalui Proses Fermentasi Kering.Artikel Ilmiah Teknik Pertanian Lampung: 33 – 38 (abe.fp.unila.ac.id).

Devarenjan, J., Herbert G. M.J, and Amutha, D. (2019). Utilization of bioslurry from biogas plant as fertilizer. International Journal of Recent Technology and Engineering 8(4): 12210-12213 : 8-14

Ihsan, A., Syaiful B., dan Musafira. (2013). Produksi biogas menggunakan cairan isi rumen sapi dengan limbah cair tempe. Jurnal of Natural Science 2(2): 27-33.

Santoso, Budi, Irba U. Warsono, Daniel Y. Seseray, Purwaningsih. 2020. Pemanfaatan Kotoran Sapi sebagai Energi Biogas di Kabupaten Teluk Bintuni, Jurusan Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Papua, Manokwari, Indonesia

Wahyuni, S. 2013. Biogas Energi Alternatif Pengganti BBM, Gas, dan Listrik. PT. Agro Media Pustaka. Jakarta Selatan. 117 hlm. Wahyuni, S. 2015. Panduan Praktis Biogas. Penebar Swadaya. Jakarta Timur. 116

Downloads

Published

2023-02-20

How to Cite

srimurni, rafika ratik. (2023). Pengembangan Energi dan Penerangan Alternatif Biogas di Desa Margamukti, Pangalengan. ABDITEK NUSANTARA, 1(1). Retrieved from http://ojs.uninus.ac.id/index.php/Abditek/article/view/2501

Issue

Section

Daftar Isi Jurnal

Citation Check